Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi penipuan melalui media sosial juga mengalami peningkatan secara signifikan. Meskipun sudah ada peraturan tertulis dan UU ITE, namun masih belum dapat membasmi praktik ilegal seperti ini yang sudah merugikan banyak orang.
Penipuan Melalui Media Sosial yang Sudah Merugikan Banyak Korban
Media sosial seringkali dijadikan untuk bersosialisasi, mencari hiburan, promosi bisnis, dan mendapatkan informasi terkini. Namun dibalik banyaknya nilai positif, ternyata tersembunyi praktek orang tidak bertanggung jawab yakni penipuan online. Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Broadcast Hadiah yang Tidak Masuk Akal
Hal ini tentu tidak asing lagi Anda ketahui karena tindakannya dilakukan sejak media komunikasi masih berupa mengirim pesan singkat dan telepon. Seiring berkembangnya internet, praktik penipuan semakin menjadi dengan target sebagian besar adalah masyarakat menengah ke bawah.
Caranya yakni dengan menyebarkan postingan mengenai hadiah dengan syarat tertentu misalnya harus transfer terlebih dahulu ke nomor rekening pelaku. Selain itu juga tidak jarang ada yang menyamar sebagai tokoh masyarakat kemudian menelpon korban untuk meminta sejumlah uang sebagai sumbangan.
2. Hack Akun Melalui Pesan Pribadi
Baru-baru ini ada banyak kasus hack media sosial dengan hanya mengklik tautan yang dikirimkan melalui pesan pribadi oleh seseorang tidak dikenal dengan berbagai dalih. Ketika hal tersebut Anda lakukan maka akun pribadi akan di bawah kendali orang lain meskipun tidak memasukkan username dan password.
Bukan hanya mengambil alih akun saja, tindakan berbahaya juga sering dilakukan oleh hacker misalnya saja dengan mengirim pesan meminta sejumlah uang atau hal buruk lainnya. umumnya yang diincar adalah akun dengan followers banyak seperti milik publik figur, konten creator, atau influencer.
3. Penggalangan Dana
Setelah terjadi bencana baik di dalam maupun luar negeri tidak jarang ada beberapa orang menggalang dana dengan dalih membantu saudara yang sedang terkena musibah. Sebenarnya tindakan ini bukan hal baru lagi, hanya saja tidak sedikit pelaku kejahatan memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan.
Dana yang terkumpul nantinya bukan untuk disumbangkan kepada korban bencana melainkan untuk memperkaya diri sendiri. Umumnya modus ini disebar melalui beberapa media sosial mulai dari WA, IG, maupun Facebook. Oleh sebab itu sebaiknya cari lembaga resmi yang sudah terbukti langkah nyatanya.
4. Secret Santa
Istilah ini mungkin untuk sebagian orang masih sangat asing, sebenarnya sistem pengerjaannya cukup menarik. Caranya yakni dengan mengirim hadiah ke orang yang tidak dikenal, kemudian mereka juga akan melakukan tindakan demikian. Isi dari pemberian tersebut murni tidak diketahui satu sama lain.
Tindakan ini perlu diwaspadai karena isi dari hadiah belum diketahui, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya benda berbahaya misalnya bom, obat-obatan terlarang, atau produk yang sudah disematkan chip atau kamera tersembunyi. Jika terus dilangsungkan tentu bahaya akan mengancam.
5. Fitur Kuis Facebook
Sistmedari fitur kuis Facebook ini adalah dengan meminta data diri seseorang secara lengkap dengan imbalan berupa uang atau hadiah lainnya. Menurut penuturan pendiri dari Global Identity Protection and Data Risk yakni Adam levin menyarankan sebaiknya memilih laman terpercaya saja.
Ada baiknya jika menemukan akun atau halaman mencurigakan untuk memberikan data palsu misalnya mengenai tanggal lahir, nomor KK atau KTP, dan identitas penting lainnya. Sebab bisa saja mereka memanfaatkannya untuk meraih keuntungan pribadi misalnya mengajukan pinjaman.
6. Fake Account
Tidak jarang terjadi penipuan berkedok akun orang yang Anda kenal maupun publik figur. Tindakan seperti ini sudah sangat meresahkan, sebab mereka melakukan aksi tidak manusiawi misalnya saja meminta sejumlah uang, memposting hal buruk, serta modus penipuan lainnya.
Sebuah akun yang menyerupai seorang publik figur sering kali ditujukan untuk menjatuhkan nama baik dari tokoh bersangkutan. Umumnya pelakunya adalah haters atau orang tidak bertanggung jawab dengan niatan iseng. Perlu diketahui aksi seperti ini bisa mendapatkan ganjaran hukuman atau denda.
Demikian penjelasan mengenai penipuan melalui media sosial yang perlu Anda ketahui karena cenderung berbahaya. Ada baiknya ketika mendapatkan berbagai informasi seperti hadiah atau informasi, harus mengeceknya terlebih dahulu apakah terpercaya atau justru sebaliknya.
