Banyak Anak di Bawah Umur Sudah Menggunakan Media Sosial Aktif, Apa Dampaknya?

Source : blog.sukawu.com
Source : blog.sukawu.com

Kemajuan teknologi saat ini memang memberikan berbagai macam dampak bagi masyarakat. Salah satunya memberikan perkembangan pada dunia maya melalui media sosial yang saat ini sering dimanfaatkan oleh semua lapisan warga di dunia termasuk anak-anak di bawah umur. Lalu apa dampaknya?

Beberapa Dampak Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Bawah Umur yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya tidak ada peraturan tentang pembatasan penggunaan media sosial, namun melihat bagaimana konten-konten yang ada disana sekarang banyak melenceng harus diwaspadai. Banyak sekali pembuat konten tidak bertanggung jawab sehingga membuat dampak negatif bagi pengguna di bawah umur dan berikut dampak-dampak lainnya.

1. Ikut Melakukan hal Tidak Bermanfaat yang Ada di Media Sosial

Source : okezone.com
Source : okezone.com

Melihat poin pertama dampak anak di bawah sumur sudah menggunakan media sosial, bukan berarti semua konten disana semuanya tidak bermanfaat. Melihat banyaknya kasus pembuatan kontennya tidak bertanggungjawab, salah satu yang sedang ramai dibicarakan publik karena menampilkan video tidak senonoh.

Hal-hal seperti inilah yang akhirnya ditakutkan berdampak tidak baik bagi anak-anak di bawah umur. Masih banyak lagi konten-konten tidak bermanfaat bisa diikuti oleh penggunanya terutama anak kecil masih tak memahami apapun. Oleh sebab itu sebagai orang tua sudah selayaknya memberikan pengawasan khusus bahkan melarangnya.

2. Menjadikan Media Sosial sebagai Panutan tanpa Saringan

Source : theasianparent.com
Source : theasianparent.com

Panutan tanpa saringan disini maksudnya, berbeda dengan Youtube mempunyai fasilitas filter khusus tontonan anak-anak. Berbeda dengan media sosial, sehingga semua kontennya bisa saja dijadikan panutan padahal tidak semestinya seperti itu. Hal ini tentunya menjadi dampak serius bagi anak-anak di bawah umur dalam masa pertumbuhan.

Penggunaan media sosial sendiri tidak mempunyai batas umur sehingga bisa digunakan oleh semua umur termasuk mereka yang masih sekolah harus belajar. Solusinya Anda sebagai orangtua harus rajin memeriksa, namun jalan terbaiknya jangan memberikan anak-anak HP khusus agar mereka juga bisa fokus pada tanggung jawab sebagai pelajar.

3. Tinggi Resiko Mengalami Bullying atau Menjadi Pelakunya

Source : theasianparent.com
Source : theasianparent.com

Bullying atau perundungan saat ini sedang marak terjadi di dunia maya terutama media sosial. Melihat lagi poin pertama dimana kemungkinan besar anak-anak yang aktif dala medsos akan ikut melakukan trending tidak bermanfaat. Dari situlah akhirnya nanti resiko terkena bully tinggi, karena netizen memang sering membuat komentar pedas.

Bagi anak-anak mendapat cacian seperti itu tentunya bisa mengakibatkan depresi hingga down, hal itu karena di masa-masa emas pertumbuhannya dia justru mendapat ejekan atau olokan. Oleh sebab itulah sebaiknya tidak perlu memberikan anak-anak HP khusus kecuali di atas 16 tahun atau sleebihnya.

4. Kemungkinan Besar Menjadi Tidak Nurut Kepada Orang Tuanya

Source : lifestyle.kompas.com
Source : lifestyle.kompas.com

Dampak keempat ini tidak tentu terjadi hanya terkadang saja. Jangankan anak-anak, orang dewasa yang sudah seharian melihat media sosial akan lupa dengan kewajibannya. Mempunyai anak di bawah umur aktif di medsos tentunya akan sering melihat konten tidak bermanfaat dan menunda-nunda melakukan kewajibannya.

Terutama ketika Anda menyuruhnya untuk belajar pasti tidak akan langsung beranjak dari tempatnya, tetapi membantah nanti untuk menundanya. Hal tersebut umum terjadi, melihat bagaimana saat ini konten yang di dalam media sosial menarik untuk dinikmati meskipun beberapa diantaranya tidak bermanfaat bagi anak-anak.

5. Mengalami Perubahan Behavior yang Sangat Drastis

Source : kompasiana.com
Source : kompasiana.com

Perubahan perilaku keseharian atau behavior pasti akan terjadi jika anak-anak di bawah umur sudah mulai aktif bahkan kecanduan media sosial. Hal tersebut karena mereka sedang proses tumbuh mencoba memahami setiap apa yang dilihat, dan medsos bukan merupakan tempat baik untuk prosesnya tersebut.

Pada akhirnya anak-anak akan mengikuti apa yang dilihatnya melalui media sosial tersebut sehingga behavior-nya mendadak berubah. Jika sedang puber sulit diatur bahkan memilih mengurung diri di kamar, begitulah gambarannya.

6. Mengikuti Setiap Trend yang Ada bahkan Sebenarnya tidak Patut ditiru

Source : alodokter.com
Source : alodokter.com

Trend yang ada di media sosial sebenarnya tidak semuanya patut untuk ditiru, terlebih seperti memamerkan harta dan sebagainya. Oleh sebab itu poin ini masuk sebagai dampak lain dari anak-anak di bawah umur sudah aktif di sosial media.

Perlu dicatat bahwa sebenarnya semua akan tergantung pada orang tua masing-masing, jika Anda pintar dalam mengelola waktu screen time anak, dampak tersebut tidak akan terjadi. Namun sekiranya memang tak mampu karena sibuk, jangan biasanya anak-anak memegang HP khusus untuknya sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *