Virus COVID-19 membuat kegiatan masyarakat sebagian besar menjadi terhenti untuk menghindari penularan secara meluas. Sebab dengan hanya bersentuhan ataupun terkena cairan dari penderita maka sudah tertular. Bahkan dikabarkan meski vaksin sudah disebar luaskan namun kasusnya belakangan mengalami kenaikan.
Aplikasi yang Direkomendasikan Bagi Pelaku UKM
Setidaknya masyarakat telah bertahan di masa pandemi sudah cukup lama. Selain karena kurangnya tenaga medis, penyebab peningkatannya adalah pelanggaran yang dilakukan masyarakat dengan tidak menerapkan aturan prosedur kesehatan. hal ini berdampak besar bagi UKM, namun tidak ada salahnya mencoba aplikasi berikut:
1. Aplikasi Akuntansi Online
Pencatatan keuangan sangat penting untuk Anda lakukan agar dapat selalu memantau secara terperinci keluar masuknya dana. Manfaat lainnya yaitu jika nantinya terjadi kekeliruan atau penyelewengan maka akan terlihat serta memiliki bukti jelas dan tingkat kevalidannya cukup tinggi.
Situasi ekonomi pada masa pandemi ini sangat tidak stabil, untuk itu Anda perlu berhemat dengan melakukan kegiatan berkaitan dengan akuntansi secara online. Umumnya penyimpananya menggunakan fitur cloud yang membuat memori perangkat tidak mudah kepenuhan.
2. Aplikasi Urus Pajak Online
Pengunjung ruang-ruang publik saat ini sangat dibatasi dengan tujuan untuk mencegah persebaran virus Corona. Oleh sebab itu pihak terkait memberikan solusi berupa perilisan aplikasi dan situs resmi pembayaran pajak secara online. Mengenai keamanannya tidak perlu khawatir, karena sudah dilindungi badan terpercaya.
Salah satu aplikasi yang bisa Anda gunakan adalah Klik Pajak yang menyediakan beberapa fitur seperti bayar, lapor, dan pengelolaan pajak. Platform tersebut merupakan mitra resmi dari Ditjen Pajak dengan jaminan keamanan yang telah memiliki sertifikasi ISO 270001.
3. Aplikasi Media Sosial
Banyaknya respon positif dari masyarakat pengguna media sosial, membuka peluang pengusaha utamanya UKM untuk melakukan branding yaitu dengan promosi secara online. Jenisnya sendiri sangat banyak mulai dari WhatsApp, TikTok, Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.
Jika ingin lebih maksimal, sebaiknya menjalankan kerja sama dengan para influencer yang memiliki pengaruh tinggi pada khalayak. Namun apabila ingin branding secara mandiri, buatlah konten sesuai produk. Usahakan untuk mengemasnya secara menarik serta pastikan target market dapat menikmatinya.
4. Aplikasi Pendukung Kerja Kolaborasi Berbasis Cloud
Basis clod saat ini memang paling menarik perhatian khalayak karena penyimpanan bukan di perangkat melainkan pada sistem Google. Saat menggunakan aplikasi ini pengiriman dokumen kerja menjadi sangat mudah dan praktis. Di dalamnya ada beberapa tools untuk menunjang produktivitas kerja.
Beberapa waktu lalu dua perusahaan besar yaitu Microsoft dan Google dikabarkan membuat sebuah aplikasi pendukung kerja untuk kebutuhan kolaborasi. Bagi Anda yang berminat dapat mendownload Google Suite atau lebih dikenal dengan Google Apps for Work.
5. Aplikasi Audio/ Video Conference
Guna menekan persebaran virus COVID-19 di Indonesia maka pemerintah menghimbau untuk mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan aplikasi video conference untuk membahas berbagai hal penting mulai dari perencanaan atau lainnya.
Dalam aplikasi video conference ini bisa digunakan untuk anggota dengan skala besar. hanya saja semakin banyak anggota maka kekuatan koneksi internet harus stabil untuk menghindari penundaan. Saat ini softwarenya sendiri cukup banyak jenisnya dan bisa digunakan pada PC maupun HP misalnya Skype dan Zoom Cloud Meeting.
6. Aplikasi Pencatat Pengeluaran dan Pemasukan
Beberapa waktu lalu ramai tersebar di media digital mengenai rekomendasi aplikasi untuk pencatatan pengeluaran dan pendapatan. Tujuan pencetusannya yakni untuk memudahkan para pelaku UKM untuk merekap data-data berkaitan dengan keuangan secara detail guna menghindari adanya penyelewengan.
Pencatatan secara manual dinilai cukup sulit karena membutuhkan waktu lama dan membuat pengeluaran cenderung meningkat. Hal ini disebabkan Ada perlu mengeluarkan dana untuk melakukan pembelian perlengkapannya seperti alat tulis dan buku dengan jumlah banyak.
Demikian penjelasan mengenai aplikasi yang direkomendasikan untuk UKM guna menunjang keberlangsungan usaha agar tidak terhenti meski sedang berlaku pembatasn. Ha ini sangat penting dilakukan dengan tujuan menghemat pengeluaran secara signifikan.
