Beberapa pekan belakangan ini Citayam Fashion yang berada di Jalan besar Sudirman Jakarta menjadi sering dibicarakan. Bahkan menjadi perhatian khusus bagi public figure Indonesia untuk ikut melihat serta memeriahkan acara tersebut. Tetapi sebenarnya di balik keviralannya ada banyak dampak yang sudah dikeluhkan oleh banyak pihak terutama masyarakat sekitarnya. Lalu apa dampak sosialnya? Berikut akan dibahas.
Beberapa Dampak Sosial dengan Viralnya Citayam Fashion di Sudirman
Nama Citayam sendiri diambil karena kebanyakan anak-anak muda yang neongkrong di sepanjang jalan Sudirman berasal dari Citayam, Bogor. Dimana KRL rute tersebut baru saja jadi sehingga mereka semua mengkerumuni daerah tersebut dan menarik perhatian masyarakat lokal karena style mereka, lalu akhirnya malah menjadi trending dimana-mana. Lalu apa dampak sosialnya? Mengingat saat ini sangat ramai. Berikut pembahasannya melalui poin.
1. Merugikan Banyak Pihak karena Lokasinya di Tengah Jalan Besar
Bagi yang belum mengetahui lokasi pasti Citayam Fashion digelar adalah di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Dimana tempat tersebut merupakan pusat bisnis Ibu Kota Jakarta dan startegis, sehingga banyak sekali kendaraan berlalulalang di kawasan tersebut. Sedangkan Citayam Fashion ini sendiri berada di dekat Jalan Jenderal Sudirman dan Bundaran Hotel Indonesia, mereka akan berlenggak-lenggok layaknya model di zebra cross.
Mungkin dulu sebelum viral seperti sekarang belum ada saat dimana mereka melakukan peragaan busana disana, namun karena sekarang semakin ramai bahkan sempat menghentikan laju kendaraan. Nah hal tersebutlah yang pada akhirnya menjadi dampak sosial dimana kemacetan Jakarta bertambah parah. Banyak warga lokal merasa dirugikan karena perjalanannya semakin lama karena macet tersebut.
2. Banyak Keluhan Sering Terjadi Macet Parah di Daerah Tersebut
Sudah sedikit disinggung bahwa lokasi Citayam Fashion sendiri di tengah jalan besar dan merupakan kawasan strategis bisnis, sehingga tidak sedikit warga lokal melewati rute tersebut. Dengan adanya trending tersebut justru banyak masyarakat mengeluhkan kemacetan, sedangkan Jakarta memang terkenal macetnya. Adanya hal itu justru semakin menambah kemacetannya.
Oleh sebab itulah merugikan banyak pihak dengan banyaknya keluhan sering terjadi macet disana. Bahkan ada salah satu akun Tiktok yang mengeluhkan kemacetan sangat panjang karena Citayam Fashion tersebut, dimana perjalanan menjadi lebih panjang serta lama lagi. Bukan memberikan antiusiasme positif tetapi justru menjadi negatif bahkan merugikan banyak orang.
3. Menurunkan Nama-nama Orang Berprestasi dengan “Artis” Citayam
Banyak sekali pengguna Tiktok yang meninggalkan komentar bahwa beberapa “artis” Citayam dianggap tidak mempunyai prestasi sama sekali justru lebih disorot oleh media hanya karena trending. Hal tersebut pada akhirnya memunculkan dampak sosialnya adalah menyingkirkan nama-nama orang berprestasi dengan hal-hal yang bahkan merugikan masyarakat sekitar. Oleh sebab itulah sebaiknya tidak perlu menganggap sesuatu berlebihan.
Bukan masalah iri atau tidak, karena memang sebenarnya mereka semua tidak berprestasi tetapi mengapa sangat disorot. Sedangkan di Indonesia sebenarnya masih banyak orang-orang yang bahkan mempunyai prestasi terbaiknya, membuat robot hingga berinovasi lainnya. Namun nama mereka tenggelam dengan hal-hal tidak berguna bahkan ditanyakan prestasinya seperti Citayam Fashion ini. Masa depan Indonesia dipertanyakan lagi disini.
4. Membuat “Penyimpangan” Menjadi Wajar dan Normal
Pada dasarnya Indonesia adalah negara dengan mayoritas beragama Islam, dimana ajarannya melarang seorang lelaki menyerupai wanita begitu sebaliknya. Hal tersebut ada dan sangat jelas tercantum dalam Al-Quran, namun kebanyakan artis Citayam Fashion yang disorot adalah mereka yang melakukan “penyimpangan” tersebut sehingga menjadi dampak sosial memilukan.
Dimana negara Islam justru semakin menganggap hal tersebut normal dan malah semakin terkenal karena “penyimpangannya” tersebut. Hal ini sangat disayangkan bahkan harus segera dibasmi mengingat akan mempenagruhi generasi anak-anak saat ini. Membuat seseorang berpikir bahwa hal tersebut tidak masalah dilakukan malah bisa menjadikan seorang terkenal. Miris !
5. Memunculkan Banyak Bibit “Penyimpangan” Gender
Sebagian besar mereka yang ada di Citayam Fashion adalah anak-anak muda dan remaja. Sayangnya mereka juga ikut terjun ke dalam penyimpangan gender sehingga hal ini juga menjadi dampak sosial sangat serius.
6. Menjadi Sarana Trending LGBT yang Harus Dihentikan
Mengutip bahwa Indonesia mayoritas penduduknya beragam Islam, tentunya LGBT juga harus dilarang ! Namun sayangnya dengan adanya Citayam Fashion justru lebih membukakan sarana bagi mereka dan terlihat seperti mendukung.
Bagaimana pendapat Anda tentang Citayam Fashion? Sebagai generasi milenial bukannya berbangga hati tetapi justru miris melihat peristiwa tersebut.
