Bisnis  

Dampak Adanya Media Sosial bagi Kesehatan Psikologi : Anda Pernah Merasakannya?

Source : tempo.co
Source : tempo.co

Adanya kemajuan teknologi di zaman sekarang semakin meresahkan tetapi juga menguntungkan, pasalnya media sosial menjadi salah satu dampaknya. Tanpa disadari dengan perkembangan yang sangat signifikan tersebut, ternyata dapat mengakibatkan kesehatan psikologi dikonteks baik dan buruk bagi masyarakat.

Beberapa Dampak Adanya Media Sosial bagi Kesehatan Psikologi Masyarakat

Mungkin memang jarang ada yang sadar merasakannya, dengan melihat penjelasan poin-poin di bawah ini diharapkan dapat sedikit menyadarkan sehingga tidak terlalu bergantung pada media sosial. Meskipun mempunyai dampak positif, tetapi tetap harus mengontrol diri sendiri. Berikut dampaknya.

1. Menjadi Obat Singkat Menangani Stres Ringan

Source : sindonews.net
Source : sindonews.net

Stres ringan ini bisa terjadi karena pekerjaan atau problem sehari-hari yang sekiranya masih ringan sehingga tidak mengakibatkan depresi hebat. Namun tidak bisa disepelekan juga, karena hal itu sudah termasuk dalam sakit psikologi dan jika didiamkan berlarut-larut tanpa pengobatan singkat berdampak fatal.

Pelampiasan paling baik adalah melalui media sosial, entah dalam bentuk membagikan momen diri sendiri atau melihat konten-konten menarik lainnya. Selain melalui musik, pada dasarnya hal tersebut sudah termasuk dalam pengobatan secara ringan untuk menangani kasus stress ringan akibat hal-hal yang masih bisa diselesaikan.

2. Pelampiasan Terbaik dalam Menggambarkan Diri Sendiri

Source : kompas.com
Source : kompas.com

Jika Anda masih memiliki masalah meskipun hidup sudah berkecukupan, sangat wajar. Tidak ada orang di dunia ini yang menjalani kehidupan tanpa mempunyai problematika, entah di pekerjaannya atau intern seperti keluarga. Hal itulah akhirnya terkadang menuntut diri sendiri untuk melakukan pelampiasan.

Dengan adanya media sosial, masyarakat milenial seluruh dunia menjadikannya pelampiasan terbaik dalam menggambarkan diri sendiri. Caranya menghasilkan konten, video iseng, atau foto membagikannya melalui akunnya. Hal tersebut sudah termasuk melampiaskan perasaan emosi seseorang tanpa sadar.

3. Pemicu Utama Timbulnya Overthinking di Era Digital

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Mengingat kehidupan pribadi seseorang tidak akan ada yang sama di dunia ini, tingkat adanya overthinking atau pemikiran negatif sangat tinggi terjadi. Terlebih lagi dengan hadirnya media sosial, notabene tempat beberapa orang memamerkan kehidupannya karena juga dijadikan pelampiasan emosi mereka.

Hal tersebut akhirnya membuat seseorang tidak memiliki kehidupan serupa memberikan asumsi negatif pada dirinya sendiri. Pada dasarnya pemikirannya tersebut tidak terjadi, karena hanya semata-mata bad feeling munculnya dari apa yang terlihat mata. Poin ini menjadi dampak negatifnya dari media sosial.

4. Perasaan Tidak Nyaman karena Orang Lain

Source : suara.com
Source : suara.com

Tidak nyaman di poin ini memiliki banyak arti, karena setiap orang akan mempunyai sifat berbeda tergantung bagaimana mereka menyikapi setiap konten yang ada. Ketidaknyamanan tersebut bisa berarti timbulnya rasa insecure terhadap diri sendiri mengakibatkan tidak percaya pada dirinya.

Hal tersebut terjadi karena kurangnya rasa bersyukur dan selalu menganggap istilah “rumput tetangga lebih hijau” adalah persaingan dalam mencapai tujuan hidupnya. Selain itu, rasa tidak nyaman kedua dikarenakan konten yang dilihatnya. Oleh sebab itulah perasaan ini timbul didasarkan penilaian pada media sosial masing-masing.

5. Tempat Utama dalam Pelampiasan Semua Emosi

Source : jurnalpost.com
Source : jurnalpost.com

Sudah sedikit dibahas pada poin sebelumnya, bahwa di era digital seperti sekarang ini banyaknya masyarakat menjadikan media sosial sebagai tempat utama melampiaskan emosi. Emotional feeling yang dimaksud ada banyak, tidak hanya marah dan sedih tetapi happy atau senang juga termasuk di dalamnya.

Membagikan momen kegembiraan saat liburan bersama keluarga menjadi salah satu contoh pelampiasan emosi bahagia sehingga ingin membagikannya agar memberikan positive vibes. Tetapi hal tersebut juga akan kembali pada karakter orang masing-masing, karena tidak semua orang ingin mengumbar emosinya melalui media sosial.

6. Dapat Memulihkan Insecure dengan Melihat Cerita Orang Lain

Source : okezone.com
Source : okezone.com

Pada dasarnya rasa insecure atau tidak percaya diri timbul karena pemikiran yang timbul dari perasaan dirinya sendiri. Bukan menjadi hal buruk karena dari situlah Anda bisa terus melakukan koreksi diri, dengan melihat cerita-cerita orang lain melalui media sosial memberikan positive vibes.

Tidak hanya satu tetapi beberapa orang sudah merasakan hal tersebut, dan lagi-lagi semua akan dikembalikan kepada karakter masing-masing. Alasannya tentu saja karena mengambil inisiatif mengoreksi diri akan terlihat sulit bagi seseorang yang merasa dirinya mampu.

Melihat begitu panjang penjelasan mengenai dampak media sosial bagi kesehatan psikologi, diharapkan dapat menjadi penilaian positif. Untuk semua pihak yang merasakan hal sama di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *