Semakin berkembangnya teknologi memang memudahkan masyarakat dalam melakukan segala hal, termasuk salah satunya mencari berita terkini. Sayangnya banyak saat ini banyak sekali tersebarnya berita-berita tidak benar atau hoax yang cukup meresahkan. Dampaknya pun cukup merugikan banyak pihak terutama di kehidupannya.
Beberapa Dampak Berita Hoax yang Terjadi di Dunia Maya terhadap Kehidupan
Tidak hanya masyarakat saja yang dirugikan, tetapi beberapa pihak terkait ikut tersandung dalam informasi tersebut tentunya merasakan pula dampaknya. Oleh sebab itu pemerintah ikut turun tangan memperingatkan warganya untuk tidak asal percaya tanpa fakta dan bukti kuat. Berikut akan dijelaskan sedikit terkait dampak-dampaknya pada kehidupan di masyarakat.
1. Meresahkan dan Membuat Panik Attack Beberapa Pihak Masyarakat
Melansir dari accurate.id, hal tersebut terjadi karena biasanya berita-berita tidak benar yang menyangkut isu tertentu tak bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya. Oleh sebab itu sebagian masyarakat mengetahuinya mulai timbul rasa resah akan berita tersebut. Dari situlah pada akhirnya mereka mengalami panic attack.
Karakter dan latar pendidikan setiap orang itu berbeda-beda, sehingga beberapa dari mereka juga akan mempunyai reaksi masing-masing ketika melihat berita bohong. Tidak jarang masyarakat dengan pengetahuan minim akan langsung mempercayainya lalu terjadi lah panic attack tadi dan melakukan hal merugikan orang lain.
2. Mengakibatkan Masyarakat bisa Melakukan sesuatu yang Merugikan Orang Lain
Sudah sedikit dijelaskan di atas, bahwa beberapa masyarakat dengan layar pengetahuan yang kurang tentunya akan langsung percaya dengan berita hoax. Hal tersebut akhirnya membuat mereka memikirkan dirinya sendiri dan melakukan hal yang justru merugikan orang lain. Sangat disayangkan di era globalisasi seperti ini.
Dimana informasi dan berita seharusnya menjadi tiang atau pondasi masyarakat dalam memperluas pengetahuannya, sayangnya malah sebaliknya. Contoh saja ketika Covid-19 menyerang Indonesia banyak sekali info hoax yang akhirnya mengakibatkan panic attack, panic buying dan merugikan banyak pihak waktu itu.
3. Berpotensi Tinggi Dapat Menimbulkan Perpecahan antar Masyarakat
Isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) yang tidak sekali dua kali terjadi di dunia maya melalui media sosial tentunya menimbulkan banyak perpecahan. Hal itu pada akhirnya juga akan berdampak pada munculnya rasa benci sebuah suku, agama, golongan dan sejenisnya. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya.
Hal tersebut menjadi ancaman terburuk, sehingga berita dan isu-isu hoax terkait sebaiknya disaring terlebih dahulu sebelum di-sharing. SARA merupakan bahan informasi yang syarat akan makna, sensitif ketika tidak tepat sehingga sebaiknya tidak perlu membagikan jika belum ada faktanya. Perpecahan akan menjadi dampaknya.
4. Bisa Berdampak pada Kesehatan Fisik dan Mental seseorang yang Berkaitan dengan Info Hoax
Tidak hanya berita resmi saja yang sering dibuat-buat tanpa ada fakta, tetapi terkait orang lain seperti public figure pun seringkali terjadi. Hal semacam ini dapat menyerang kesehatan mental dan fisik mereka jika memang keadaannya salah. Selain itu info lainnya tinggi resikonya terjadi serangan kekhawatiran juga kecemasan.
Mungkin memang terlihat sepele, hanya sebuah berita yang dirangkum secara tidak benar dan asal disebarkan. Tujuannya terkadang karena membenci atau bahkan sengaja membuat pihak di dalam beritanya tersebut menderita. Tidak hanya di Indonesia peristiwa ini juga terjadi di bagian negara lain, sehingga tingkat stresnya tinggi.
5. Berdampak pada Kerugian Materi Masyarakat yang Memilih Percaya pada Berita Terkait
Baru-baru ini tersiarkan kabar terkait pihak Bank BRI yang akan memungut biaya administrasi dua kali lipat dari biasanya. Hal tersebut menjadi salah satu contoh yang nantinya bisa mengakibatkan kerugian materi oleh nasabahnya. Bagaimana dengan mereka kurang pengetahuannya?
Tentu saja akan terjebak dan akhirnya menerima pemotongan setiap bulan dengan nominal melebihi biasanya. Hal ini yang disebut sebagai kerugian materi. Bersyukurnya pihak bersangkutan sudah memberikan konfirmasi bahwa semua itu hoax, tidak tepat dan bohong belaka.
6. Memprovokasi Pihak-pihak yang Seharusnya tidak Berseteru
Tidak jarang beberapa berita hoax atau isu bohong yang disebarkan oleh pihak tak bertanggungjawab mengandung unsur provokasi. Selain itu mereka mencoba mengadu pihak-pihak tadinya akrab menjadi harus bersitegang gara-gara berita tersebut.
Bagaimanapun dampaknya, namanya berita hoax tentunya akan sangat merugikan banyak pihak. Bukan hanya mereka yang berkaitan dalam informasinya tersebut tetapi semua kalangan masyarakat. Solusinya Anda harus pandai dalam menyaring berita dan informasi yang ada di dunia maya khususnya media sosial.
