Viral  

6 Ulasan Fenomena Mengemis Online Menjadi Trending

Fenomena Mengemis Online
Source : kumparan.com

Setelah membahas apa yang harus dilakukan dengan live tidak berguna, ternyata konten tersebut sudah masuk ke dalam kategori fenomena mengemis online. Sudah banyak sekali media online membahasnya tetapi justru semakin menarik perhatian orang melakukannya juga. Mereka menganggap hal tersebut membanggakan padahal menyedihkan. Berikut pembahasan singkatnya.

Ulasan tentang Fenomena Mengemis Online

Menurut versi Sabdamaya sendiri sebenarnya mengemis online ada berbagai bentuk, salah satunya melakukan live tidak berguna. Lalu lainnya adalah meminta uang melalui komen di beberapa content creator, layaknya orang-orang yang datang ke rumah Baim Wong. Hal seperti ini sebenarnya dampak lain dari flexing di sosial media. Berikut akan dibahas melalui enam poin fenomenanya tersebut.

1. Dilakukan oleh Pengguna tidak Tahu Malu

Sebelumnya maaf karena memang bisa dibilang mereka yang rela melakukan live-live tidak berguna demi mendapatkan gift termasuk pengguna tidak tahu malu. Mereka rela melakukan apapun padahal badannya masih sehat bisa melakukan pekerjaan bermanfaat lainnya tetapi memilih mengemis. Sangat disayangkan bahkan menjadi pengaruh buruk.

Baca juga : 6 Cara Menghadapi Live Tiktok Tidak Berguna

Mungkin beberapa orang yang ikut meramaikan fenomena mengemis online dengan cara meminta melalui komen content creator memang membutuhkan. Tetapi jika dipikir kembali jika mereka benar-benar butuh mengapa tidak menjual HP yang digunakan untuk Tik tok tersebut. Oleh sebab itu sebenarnya fenomena ini harus ditindaklanjuti.

2. Menjadi Pengaruh Buruk bagi Pengguna Lainnya

Dampak dari adanya fenomena mengemis online tersebut sebenarnya sangat besar, hal tersebut karena mereka bisa memberikan pengaruh buruk pada pengguna lainnya. Menularkan cara mencari gift dari live Tiktok yang sama sekali tidak berguna. Efeknya domino seperti sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya.

Satu melihat lalu lainnya akan mengikuti karena melihat mudah sekali mendapatkan gift hanya dengan menyiramkan air di malam hari, mandi lumpur sampai self harm yang sama sekali tidak mendidik. Oleh sebab itulah fenomena ini sudah layaknya ditindaklanjuti oleh Tiktok karena meresahkan. Sayangnya juga masih banyak yang menikmati bahkan memberikan gift.

3. Kepedulian Masyarakat Indonesia Dipertanyakan

Seperti sudah disinggung pada poin sebelumnya bahwa masih banyak sekali pengguna lain memberikan panggung pada mereka, memberikan gift sampai melihatnya setiap hari. Pertanyaannya penonton sekaligus yang memberikan gift sebenarnya dimana kepeduliannya? Bagaimana perasaannya melihat acara seperti itu?

Memberikan gift ke mereka bukan termasuk peduli justru semakin membuat mereka melakukannya lagi dan lagi. Bahkan sempat terlihat berita ada korban meninggal di sawah karena live mandi lumpur, terlepas benar atau tidak, aktivitas tersebut memang tidak bisa dikatakan menyehatkan. Terlebih melakukannya malam.

4. Mengharapkan Tindak Lanjut dari Tiktok

Source : viva.co.id

Sampai detik ini konten serupa yang menunjukkan live-live fenomena mengemis online belum ada banded dari Tiktok. Padahal hal tersebut sudah cukup meresahkan banyak content creator penting disana. Bukan hanya mandi air di malam hari dan lumpur saja tetapi juga kelakuan lainnya.

Baca juga : 6 Cara Memilih HP Murah Terbaik untuk Pribadi

Sedangkan pengguna Tiktok tidak hanya terdiri dari masyarakat dengan pemikiran pandai dan dewasa. Jika ada anak-anak melihatnya dan menirunya siapa yang akan bertanggungjawab? Oleh sebab itulah apa yang ditayangkan di sosial media sangatlah penting. Hal tersebut menyangkut banyak penonton dari seluruh dunia.

5. Ajaran Agama tidak Mengajarkan Hal Tersebut

Semua agama melarang umatnya mengemis karena Tuhan akan selalu memberikan rezeki pada orang-orang yang berusaha keras bekerja bukan meminta bahkan melakukan self harm. Dimana di ajaran Islam menyakiti diri sendiri juga dilarang, termasuk mandi lumpur bahkan sama sekali tidak ada gunanya.

Oleh sebab itulah fenomena mengemis online terlihat sangat mengkhawatirkan bahkan melalui kacamata agama. Mungkin beberapa melakukannya karena iba tapi dampaknya buruk bagi pelaku karena akhirnya malas dan tidak mau bekerja mengingat sebenarnya tubuhnya mampu, masih sehat tetapi tidak mau berusaha.

6. Kementerian Kominfo sudah Menanggapi

Sebenarnya fenomena mengemis online tersebut sudah terjadi sejak pandemi, namun semakin kesini caranya semakin meluas salah satunya dengan live tidak berguna tersebut. Kominfo sendiri menjelaskan jika memang akun tersebut mengganggu bisa dilaporkan agar segera dilakukan pemblokiran. Jika menemukan konten serupa report ke Tiktok ya guys!

Itulah beberapa ulasan tentang fenomena mengemis online yang sangat mengkhawatirkan karena efeknya sudah terlihat. Semakin banyak pelakunya, merasa mudah dalam mendapatkan uang hanya dengan menyiramkan air ke tubuh dan tindakan lainnya.

Exit mobile version