6 Poin Membahas Kafe ala Karen’s Diner

Kafe ala Karen's Diner
Kafe ala Karen's Diner

Belakangan ini jagad dunia maya terutama sosial media sedang diramaikan dengan kafe ala Karen’s Diner. Restoran tersebut sebenarnya terinspirasi dari luar negeri bernama sama, konsepnya memang sama sekali tidak ramah kepada pelanggannya. Tidak ada manner pelayan sama sekali, namun apakah hal seperti itu baik ditiru dan diviralkan? Mari membahasnya bersama Sabdmaya.

Membahas Konsep Kafe ala Karen’s Diner

Awalnya resto yang berada di Amerika tersebut sama sekali tidak viral, karena salah satu konten secara meledak kafe tersebut akhirnya menuai banyak perhatian. Hal itulah pada akhirnya membuat masyarakat Indonesia membuka cabangnya di Jakarta dan treding, namun apakah konsepnya patut untuk diviralkan? Melihat sama sekali tidak layak ditiru meskipun hanya lelucon, mari membahasnya.

1. ​​​​​​Tidak Semua Konsumen Bisa Menerimanya

Source : sirclo.com
Source : sirclo.com

Meskipun menyalahi aturan sebagai sebuah layanan restoran, pada dasarnya konsep tersebut diterapkan hanya untuk lelucon. Sayangnya tidak semua konsumen bisa menerimanya, baik di kafe Karen Diner aslinya atau kafe ala Karen’s Diner cabang Jakarta. Seperti pada salah satu konten, creator membawa neneknya.

Benar saja karena memang sudah tua melihat pelayanan tersebut akhirnya nenek tersebut memilih tidak mendatanginya. Lalu untuk permasalahan yang di Indonesia sendiri, banyak sekali kontroversi bahkan mengundang artis creator untuk roasting. Sepertinya hal tersebut justru dibuat menjadi kebanggaan padahal bukan tindakan patut ditiru.

Baca juga : 6 Istilah Sosial Media yang Pernah Viral

2. ​​​​​Pelayanan Terbaik adalah Ramah dan Senyum

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Membuat konsep restoran seperti apa sebenarnya itu hak dari masing-masing pemiliknya, poinnya mereka akan selalu menciptakan sebuah inovasi baru agar menarik pembeli. Namun berbeda dengan kafe ala Karen’s Diner,  konsepnya menarik konsumen dengan mengajarkan pelayannya tidak memberikan pelayanan terbaik.

Lucu memang dan unik, namun sebenarnya pada dasarnya pelayanan terutama berhubungan dengan restoran harus terbaik ramah juga senyuman. Memperkenalkan konsep tersebut sama saja memperbolehkan pelayanan dilakukan secara tidak baik tanpa permintaan maaf. Oleh sebab itu sebaik-baiknya layanan harus ramah.

3. ​​​​​Konsep Bercanda tetapi Tidak Lucu

Source : magdalene.co
Source : magdalene.co

Menurut penilaian Sabdamaya sendiri, konsep kafe ala Karen’s Diner tersebut memang awalnya hanya untuk have fun and joke. Tetapi tidak lucu sama sekali. Trending dan viral di sosial media bukan berarti semua orang menyukainya karena memang siapa yang mau diperlakukan tidak baik? Meskipun hanya bercanda.

Lebih baik langsung mendengarkan stand up comedy karena hal tersebut sama sekali tidak lucu bahkan dijadikan sebuah pelayanan resto. Di luar makanannya enak atau tidak, pelayanan harus nomor satu. Jika melihat cabang di Indonesia memang sepertinya jusru menimbulkan banyak kontroversi.

​​​​​4. Ramai Dikunjungi karena Sedang Viral

Source : trends.tribunnews.com
Source : trends.tribunnews.com

Terlepas dari kualitas makanannya, sesuatu yang dikunjungi  karena trending dan viral di sosial media kedepannya besar kemungkinan akan terhapus oleh waktu. Saat ini bisa dibilang konsep resto tersebut sangat ramai diminati, karena memang sedang menjadi top pencarian di dunia maya.

Bukan berarti mendoakan kafe tersebut sepi pelanggan, tetapi pada akhirnya konsumen juga akan merasa  bosan terlebih dengan cara pelayanan seperti itu. Diharapkan pemilik bisa lebih memanage agar tidak terjadi hal tak diinginkan seperti rasa amarah mmenjadi nyata antara pelayan dan konsumennya.

5. ​​​​​Konsep Tidak Memikirkan Manner sebuah Kafe

Source : idntimes.com
Source : idntimes.com

Manner atau tata krama harus diterapkan dalam sebuah restoran terutama untuk pelayannya. Bahkan untuk warung makan sekelas pinggiran jalan saja ada beberapa penjual juga pelayanannya diutamakan, itulah pentingnya sebuah manner pada layanan jasa terutama penyedia makanan saji.

Namun untuk kafe ala Karen’s Diner sama sekali tidak memikirkan manner karena memang seperti itulah konsepnya. Jika melihat restoran aslinya, meskipun melakukan pelayanan seperti itu mereka masih mempunyai aturan sehingga tetap tidak melebihi batas seorang pelayan resto. Kemungkinan aturan itu menjadi manner bagi mereka.

6. ​​​​​Tidak Direkomendasikan yang Ingin Makan Nyaman

Source : food.detik.com
Source : food.detik.com

Bagaimanapun mereka memberikan konsep pada restonya, intinya bagi Anda yang ingin makan dengan nyaman sama sekali tidak direkomendasikan makan di kafe ala Karen’s Diner tersebut. Usut punya usut, restoran tersebut memang bekerja  sama dengan Karen’s Diner asli sehingga cara pelayanannya juga disamakan persis.

Konsep unik daripada lainnya bukan berarti memberikan pelayanan tidak baik  bagi konsumen. Meskipun dianggap lucu dan menarik, kafe ala Karen’s Diner tidak pantas ditiru. Jangan sampai pelayanan serupa justru menjadi trending di antara pemilik kafe-kafe lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *