Beberapa waktu lalu kabar duka sedang dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena hilangnya anak dari Ridwal Kamil Gubernur Jawa Barat, dikenal dengan nama Eril. Hal tersebut menjadi kabar menyedihkan dalam beberapa minggu terakhir ini. Namun ternyata netizen Indonesia terlalu terbawa kesedihan hingga memberikan pendapat kurang mengenakkan.
Poin-poin Terkait Penilaian yang diberikan oleh Netizen Indonesia pada Sunga Aare di Swiss
Penyebab hilangnya Eril ketika dirinya sedang berenang bersama teman-temannya di sungai Aare Swiss. Melalui Google, terkait peristiwa tersebut masyarkat Indonesia banyak yang memberikan penilaian dan ulasan buruk. Hal ini tentu saja akhirnya menjadi perbincangan di dunia maya hingga pada akhirnya masuk ke headline berita luar, dan berikut poin terkait peristiwa tersebut.
1. Sungai Aare Mendapatkan Rating Buruk dari Netizen Indonesia di Hasil Pencarian Google
Dalam hal mencibir dan memberikan komentar buruk memang sepertinya keahlian dari netizen Indonesia. Dengan adanya berita duka yang menimpa warga Indonesia, yaitu meninggalnya Eril anaknya dari Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, mereka merasakan kesedihan mendalam. Mungkin menjadi sebuah empati tetapi jatuhnya malah menjadi mencaci.
Lokasi tenggelamnya Eril sendiri adalah di Sungai Aare yang memang sudah terkenal di Swiss sebagai tempat wisata. Dimana warga lokal maupun pendatang menyempatkan diri berenang disana karena kesegaran dan kejernihannya. Tempat tersebut akhirnya mendapat rating turun karena penilaian buruk dari netizen Indonesia yang merasa sedih sudah menenggelamkan Eril.
2. Masuk ke Dalam Headline Berita Luar Negeri yang Menghebohkan
Di dalam dunia maya sebenarnya peristiwa tersebut sudah dibahas terlebih dahulu, namun ternyata beberapa saat kemudian ada akun berita lokal memberikan informasi bahwa hal tersebut sudah masuk ke headline pemberitaan luar negeri. Berita itu terkait bagaimana banyak sekali masyarakat Indonesia memberikan penilaian buruk pada Sungai Aare yang terlihat memang berlebihan.
Diberita tersebut juga menyebutkan mengapa sampai netizen Indonesia memberikan penilaian dan ulasan buruk. Pada kenyataannya sebenarnya sungai tersebut memang dikhususkan bagi seorang yang benar-benar sudah berpengalaman dan pandai berenang karena arusnya sangat deras. Namun tidak banyak memakan korban hingga seramai kasus Eril tersebut.
3. Penilaian dan Ulasan dari Netizen Mempengaruhi Rating Sungai Aare
Sudah sempat dibahas sebelumnya, bahwa apa yang dilakukan netizen Indonesia pada Sungai Aare mengakibatkan rating tempat wisata tersebut buruk. Beberapa akun di media sosial yang memberikan terkait peristiwa tersebut mengatakan bahwa pemberiaan bintang satu hingga ulasan buruk menurunkan penilaian tempat favorit di Swiss tersebut.
Sebenarnya jika dilihat perlahan, justru ulasan mereka cenderung kocak sehingga malah membuat tertawa bagi siapa saja yang membaca. Dari banyaknya komentar masuk, ada satu penilaian mengatakan bahwa Sungai Aare sering memakan tumbal. Padahal sebenarnya hal tersebut belum tentu benar adanya. Oleh sebab itu tata krama dalam berintenet memang diperlukan.
4. Banyak Masyarakat Lokal dan Pendatang Berenang di Sungai Aare untuk Melepas Penat
Menjadi salah satu tempat wisata di Swiss tentunya Sungai Aare sering didatangi oleh warga lokal maupun pendatang. Namun karena arusnya memang terkenal sangat deras, bukan sembarang orang yang bisa berenang disana. Harus mereka pandai berenang, berpengalaman, tidak takut pada air, hal-hal itu bisa menjamin seseorang tidak akan panik di dalam air.
Mengingat sungai ini sangat dalam, bahkan hingga mencapai 200 meter. Bukan sembarang orang yang disarankan berenang disana, meskipun memang terlihat sangat menggiurkan untuk terjun berenang, jika belum berpengalaman berenang dan ragu lebih baik jangan. Tidak disarankan bagi perenang pemula karena arusnya.
5. Peristiwa Tenggelam dan Hanyut di Wisata Perairan sudah Sering Terjadi
Pada dasarnya tidak hanya di Sungai Aare, tetapi semua tempat wisata perairan, termasuk kolam renang dan laut kemungkinan besar memakan korban. Banyak juga di beberapa tempat di Indonesia pernah mengalaminya. Hal tersebut karena sebenarnya air itu berbahaya, sehingga harus bijak dalam mengarunginya.
6. Jangan Menilai Sesuatu Secara Berlebihan Meskipun Beralasan
Memberikan penilaian dan ulasan adalah hal yang wajar serta dibutuhkan. Namun sebaiknya sebagai pemberinya, diharapkan bijak, secukupnya meskipun dikecewakan alasannya. Tidak semua orang bisa menerimanya dengan lapang dada.
Dengan mengetahui tentang peristiwa duka tersebut, seharusnya masyarakat Indonesia ikut mendoakan Almarhum. Urusan bagaimana Sungai Aare yang menjadi TKPnya, tidak perlu dinilai terlalu berlebihan karena menyangkut kredibilitas sebuah negara.
