News  

Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya - SABDAMAYA.COM
source: tstatic.net

Media sosial merupakan salah satu platform yang sampai saat ini masih digunakan oleh banyak orang dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika tidak ingin terserang depresi dalam takaran sedang hidang berat.

Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi

Semenjak perkembangan teknologi yang kian pesat, kasus depresi terutama untuk kalangan anak remaja semakin meningkat pesat. Penyebabnya sendiri terbilang sangat beragam utamanya terpengaruh dengan postingan pengguna lain. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci agar daat menghindarinya:

1. Cyberbullying

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya 1 - SABDAMAYA.COM
source: hipwee.com

Sebenarnya antara bullying dan cyberbullying sendiri merupakan suatu tindakan sama yakni perundungan Hanya saja jika cyberbullying melibatkan campur tangan dari teknologi bisa berupa media sosial dalam bentuk komentar jahat, mengirim foto atau video berisi ancaman, atau melakukan hack akun.

Bukan hanya terjadi di kalangan orang biasa, tindakan cyberbullying ini juga sering didapatkan oleh kalangan artis. Sudah ada banyak kejadian serupa yang bahkan membuat kondisi kesehatan mental semakin memburuk. Akhirnya beberapa orang memutuskan untuk rehat sejenak atau menonaktifkan akun media sosialnya.  

2. Kurang Tidur

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya 3 - SABDAMAYA.COM
source: line-scdn.net

Keasyikan bermain sosial media memang menyebabkan berbagai macam masalah yang mengganggu salah satunya menjadi kurang tidur. Hal ini akan membuat tubuh kelelahan dan tidak bisa merespon secara maksimal, bahkan dikatakan jika terlalu sering begadang bisa mengakibatkan kecerdasan menurun.

Selain kurang tidur, kecanduan bermain ponsel menyebabkan masalah berupa penyakit mata yang mengharuskan menggunakan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Guna meminimalisir dampaknya, sebaiknya selalu kontrol penggunaan media sosial menyesuaikan kebutuhan saja.

3. Doom Schooling

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya 5 - SABDAMAYA.COM
source: medium.com

Istilah satu ini kemungkinan masih cukup asing didengar, sebenarnya doom schooling merupakan perilaku kecenderungan untuk terus mencari informasi terkait suatu topik di internet. Orang-orang yang berada dalam lingkup  ini akan terus mencari update terbaru agar bisa menshare informasi ke khalayak luas.

Perilaku seperti ini memiliki keterkaitan dengan FOMO yang cenderung ingin merasa lebih tahu dibandingkan orang lain. Hanya saja belakangan, doom schooling lebih sering dikaitkan dengan hal-hal buruk misalnya saja menyebarkan rumor menggunakan sumber tidak terpercaya.

4. Perasaan Terisolasi Saat Tidak Melihat Media Sosial

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya 7 - SABDAMAYA.COM
source: medium.com

Modern ini media sosial sudah dianggap sebagai kebutuhan sehingga masyarakat tidak bisa terlepas dari perangkat pendukung. Kabar buruknya banyak terjadi kasus kelalian akibat terlalu serius bermain media sosial seperti kecelakaan atau tindakan merugikan lainnya disebabkan terlalu fokus papda media sosial.

Saat seseorang sudah merasa ketergantungan dengan media sosial, biasanya saat mereka tidak mengaksesnya meski hanya sebentar akan merasa terisolasi. Terisolasi di sini bisa bermakna luas seperti halnya karena tidak bisa mengetahui informasi terbaru utamanya pada hal-hal yang cenderung kurang bermanfaat.

5. Membandingkan Kehidupan Orang-orang yang Ada di Media Sosial

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya 9 - SABDAMAYA.COM
source: grid.id

Sebagian besar konten yang diunggah di media sosial adalah momen-momen bahagia setiap orang. Namun tahukah Anda jika sebenarnya ada banyak hal ditutupi agar tidak diketahui oleh publik. Akan tetapi sebagian besar orang membandingkan hal-hal yang tampak di media sosial saja dengan kehidupan pribadinya misalnya berkaitan dengan kecantikan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2018, menemukan bahwa banyak siswa membandingkan diri mereka di media sosial dan mencari umpan balik positif dari teman sebayanya. Hal ini bisa berakibat fatal pada perkembangan emosionalnya bahkan sampai mengalami depresi.

6. 6. Penipuan

Gambar Perilaku Media Sosial yang Dapat Memicu atau Memperparah Tingkat Depresi Penggunanya 11 - SABDAMAYA.COM
source: okezone.com

Ada banyak penipuan yang terjadi di media sosial dengan kerugian yang terbilang cukup besar dengan iming-iming baik berupa hadiah uang tunai atau produk bernilai sangat tinggi. Korban yang disasar bukan hanya dari tingkat pendidikan rendah melainkan juga para ahli dalam bidang tertentu yang menggunakan beragam kedok.

Demikian penjelasan dari perilaku media sosial yang dapat memicu atau memperparah tingkat depresi. Supaya bisa meminimalisir dampaknya, silahkan untuk selalu bijak dalam menggunakannya. Jangan lupa memastikan tingkat keamanannya supaya tidak sampai mengalami hal buruk seperti pengalihan akun oleh para hacker. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *