Viral  

Mengulas Perilaku Menyimpang yang Dijadikan Bahan Konten di Media Sosial

Source : dw.com
Source : dw.com

Belakangan ini dunia maya memang sedang diramaikan dengan konten-konten yang sebenarnya tidak patut untuk dijadikan sebagai panutan. Namun justru hal tersebut justru dimanfaatkan sebagai konsep konten agar viral dan semakin terkenal.

Beberapa Poin Terkait Perilaku Menyimpang yang Justru Menjadi Bahan Membuat Konten

Melihat kasus yang sedang ramai dibicarakan, karena serangan balasan dari salah satu content creator ternama di Tiktok, Emil Mario. Dirinya dinilai tidak berperilaku selayaknya pria pada umumnya dan merasa tersinggung, berikut poin-poin terkait penyimpangan di medsos.

1. Banyak Netizen yang Menyayangkan Fenomena Tersebut di Media Sosial

Source : viva.co.id
Source : viva.co.id

Terkait kasus yang terjadi gara-gara video denial dari Emil Mario tentang dirinya menyimpang sebagai pria sejati, menarik perhatian netizen. Mereka merasa penyimpangan justru saat ini malah dijadikan sebagai konten agar viral. Tidak hanya satu bahkan fenomena ini sering terjadi.

Tentu saja mereka semua menyayangkan hal tersebut karena citra media sosial menjadi buruk dan bahkan bisa mempengaruhi pihak yang seharusnya tidak mengikutinya. Mereka semua bahkan mencari uang dari bahan menyimpangnya tersebut.

2. Mengedepankan Sensasi bukan Prestasi seperti Drama di dalam Televisi

Source : sinergianews.com
Source : sinergianews.com

Seperti yang dikatakan oleh salah satu akun mengomentari video terkait Emil tersebut, kebanyakan mereka menggunakan penyimpangannya sebagai konten mencari sensasi tanpa prestasi. Hal ini benar adanya karena memang saat ini banyak seleb creator tidak mengutamakan prestasinya tetapi kesalahan untuk membuatnya viral.

Jika dilihat lagi lebih mendalam, beberapa content creator yang mempunyai konsep tidak jelas di kontennya memang selalu mencari sensasi. Hal tersebut karena dari situlah mereka akan lebih dikenal bahkan videonya bisa menjadi viral hingga berjuta-juta penonton. Namun pada dasarnya hidupnya mungkin hanya penuh drama.

3. Menjadi Pengaruh Buruk bagi Pengguna Anak-anak

Source : youtube.com
Source : youtube.com

Tanpa disadari sebenarnya media sosial bukan hanya dihuni oleh masyarakat dewasa saja, tetapi ada anak-anak yang kurang pengawasan orang tuanya ikut menonton. Disinilah pada akhirnya konten menyimpang tersebut tidak baik untuk mereka. Dampak terburuknya mereka menganggap hal itu boleh dilakukan.

Bisa dibilang justru hal tersebut akan memberikan pengaruh buruk pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Mengenal perbuatan benar dan salah, sedangkan zaman modern seperti ini media sosial menjadi tujuan utamanya melihat aktivitas trending. Mirisnya aktivitas tersebut justru tidak seharusnya ditiru termasuk penyimpangan.

4. Tidak Perlu Membenarkan Diri karena Memang Penyimpangan adalah Hal yang Salah

Source : pikiran-rakyat.com
Source : pikiran-rakyat.com

Jika melihat lagi terkait video yang banyak di stitch oleh pengguna Tiktok, Emil merasa dirinya benar dengan melakukan hal tersebut. Dirinya beranggapan bahwa penyimpangan tersebut merupakan salah satu kebebasan berekspresi, tetapi ternyata dikecam netizen. Mereka menganggap apa kelakuannya tersebut salah bukan berekspresi.

Mungkin memang benar pernyataan tersebut, namun apa yang terlihat sebenarnya bukan berekspresi melainkan menyimpang. Permasalahannya disini karena Emil sempat menyinggung terkait finansial sehingga membuat pengguna lainnya merasa gerah. Seakan memojokkan laki-laki “normal” dalam mencari rezekinya.

5. Masyarakat Menerima Perbedaan bukan Penyimpangan yang Dianggap Keluar Jalur Kodrat

Source : youtube.com
Source : youtube.com

Membicarakan lelaki sejati yang sedang dibicarakan di media sosial, sebenarnya konteksnya tidak menyerupai wanita. Namun diperpanjang karena mungkin menyinggung beberapa pihak termasuk Emil dan akhirnya meledaklah sosial media. Pada dasarnya konten dengan memperlihatkan tersebut saja sudah salah.

Di Dalam video yang sudah dihapus tersebut, dirinya sempat mengaitkan penghasilan sehingga hal itu terasa tidak benar. Oleh sebab itulah banyak netizen berpendapat, sebenarnya mereka menerima perbedaan tetapi maaf tidak untuk penyimpangan. Disinilah justru semua menjadi boomerang dirinya sendiri.

6. Sembunyikan Aibmu Jangan Diumbar dan Dijadikan Konten di Sosial Media

Source : kuyou.id
Source : kuyou.id

Pada dasarnya menurut ajaran agama apapun itu, kodrat yang diberikan oleh Tuhan tidak diperbolehkan diubah. Bukan hanya Islam tetapi juga lainnya, oleh sebab itulah jika ada peristiwa menyimpang yang justru menjadi ramai di media sosial patut dikecam. Sama halnya dengan LGBT.

Mereka semua yang melakukan penyimpangan tersebut memang sudah pasti salah karena memang tidak mematuhi kodrat awalnya. Bahkan mungkin di keluarga hal itu dianggap aib hingga penyakit. Oleh sebab itulah jika bisa sembunyikan semuanya, jangan malah mengumbarkannya terlebih menjadikannya bahan konten.

Apapun pembelaan yang dilakukan oleh beberapa perilaku menyimpang, baik LGBT, laki-laki menyerupai wanita dan sebaliknya semuanya adalah salah. Sebuah penyakit dan di dalam agama dianggap sebagai cobaan sehingga harus berusaha keluar dari sana bukan justru terus melakukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *