Mengadakan Pesta Pernikahan di Era Pandemi : Apakah Efektif  dan Bagaimana Dampaknya?

Source : suara.com
Source : suara.com

Jika menanyakan efektif atau tidaknya sudah jelas sangat kurang karena mengingat jumlah pendatang hingga syarat pengadaannya pasti sangat ketat. Bukannya memudahkan tetapi pada akhirnya terkesan menyulitkan, tetapi memang harus seperti itu prosedurnya untuk kepentingan kesehatan orang banyak sehingga harus ditangguhkan serta dilakukan.

Dampak Mengadakan Pesta Pernikahan di Era Pandemi dengan Keefektifan yang Berkurang

Pesta pernikahan dari dulu mempunyai ciri khas keramaian dengan jumlah tamu undangan di atas 200 bahkan 500 orang, hal ini justru sangat berbanding terbalik pada kondisi pandemi Covid-19. Masyarakat diharapkan tidak berkumpul, jikapun tetap mengadakannya akan diberikan beberapa syarat mengikat, lalu apa dampaknya jika tetap mengadakannya? Berikut penjelasannya.

1. Persiapan Budget yang Akhirnya Kurang Efisien dalam Penggunaannya

Source : pekalongankota.go.id
Source : pekalongankota.go.id

Penentuan budget adalah salah satu langkah pasti yang harus dilakukan sebelum mengadakan pesta pernikahan. Biasanya akan diplotkan untuk kebutuhan bermacam-macam terkait kebutuhan acaranya tersebut, sayangnya mengingat pengadaannya di tengah pandemi Covid-19 terkadang budget tersebut justru terbuang sia-sia karena keterbatasan syarat.

Misalkan saja sudah memasukkan uang dimuka, dalam waktu menunggu ternyata peraturannya berubah dan harus membatalkan acaranya. Otomatis biaya tersebut hangus karena begitulah perjanjian dari awal, sehingga akan merugikan beberapa orang. Bersyukurnya saat ini situasi sudah sedikit mereda, oleh sebab banyak masyarakat mulai mengadakannya.

2. Adanya Syarat Batasan Jumlah Tamu Undangan yang Mengikat

Source : dw.com
Source : dw.com

Mengingat era pandemi ini memang tidak diperbolehkannya masyarakat bergerombol di tempat ramai, membuat rencana pernikahan pun diharuskan mempunyai batasan jumlah tamunya. Hal ini tentu saja menjadi dampak ketika mengadakan pesta pernikahan di keadaan seperti sekarang, merugikan karena tidak bisa mengundang semua kerabatnya.

Oleh sebab itulah terasa kurang efektif melakukannya di tengah era seperti sekarang, mengingat saat ini semua dibatasi dalam mengadakan acara. Bahkan pertama kalinya pandemi ini terdeteksi, pelarangan keras mengadakan acara-acara yang melibatkan orang banyak. Untuk pernikahan dianjurkan hanya mengadakan ijab atau pemberkatan dengan prokes ketat.

3. Sulitnya Mencari Tempat yang Tepat untuk Mengadakan Pesta dengan Syarat Terbatas

Source : jawapos.com
Source : jawapos.com

Dibatasinya jumlah tamu yang datang di acara pernikahan, membuat beberapa masyarakat kesulitan dalam mencari tempat atau gedung. Hal tersebut karena biasanya maksimal jumlahnya hanya 200 saja, sedangkan gedung-gedung biasa digunakan untuk acara besar pasti memiliki kapasitas banyak dengan luas lebar.

Tamu yang hanya segelintir tidak akan mungkin mengundangnya ke tempat gedung besar karena tentu saja biasa sewanya terkesan mubazir. Namun bersyukurnya saat ini ada banyak sekali alternatif lain salah satunya dengan konsep outdoor sehingga meminimalkan terjadinya kontak langsung karena tidak berada di satu ruangan tertutup.

4. Bertambahnya Kebutuhan yang Masuk ke Daftar Persiapan Anggaran

Source : cnnindonesia.com
Source : cnnindonesia.com

Di era pademi ini masyarakat selalu dianjurkan menaati prokes atau protokol kesehatan yang diharuskan oleh pemerintah terkait adanya virus Covid-19. Begitu juga ketika salah satu masyarakatnya mengadakan acara pesta pernikahan, selain membatasi tamu tentunya peraturan tersebut juga harus ditaati agar tidak terpapar virus-virus yang tak terlihat.

Salah satu protokol yang harus ditaati adalah penggunaan masker dan disediakannya alat pengukur suhu tubuh tubuh di depan pintu masuk hingga hand sanitizer pada setiap pojok ruangan. Tentunya hal ini akan masuk ke dalam anggaran biaya dan berdampak bertambahnya biaya pernikahan di era pandemi dengan pesta perayaan besar-besaran.

5. Siap-siap Disalahkan jika Ada Tamu yang Positif Covid-19 setelah Datang ke Acara

Source : liputan6.com
Source : liputan6.com

Tidak akan ada yang bisa menjamin keamanan terjangkitnya virus tersebut, karena penularannya sendiri melalui droplets, sehingga penularannya memang sangat cepat. Oleh sebab itulah pemerintah tidak memperbolehkan masyarakat berada dikerumunan, sayangnya masih banyak pelanggar bahkan mengadakan acara ramai-ramai.

Hal tersebut menjadikan dampak mengadakan acara pernikahan besar-besaran di era pandemi, Anda harus bersiap disalahkan jika ada yang terpapar virusnya. Tidak semua, tetapi kemungkinan ini terjadi sangat tinggi, mengingat acara pernikahan pasti tamu datang dari berbagai tempat sehingga tak akan bisa mendeteksi interaksi sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa mengadakan acara pernikahan besar-besaran di era pandemi terdengar kurang efisien. Hal tersebut terlihat melalui penjelasan dampak-dampak di atas sebagai poin untuk meyakinkan sebaiknya mengadakan acara sederhana, ijab kabul atau pemberkatan sesuai agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *