Setelah membahas tipa tetap aman menggunakan asuransi online, sebenarnya apa saja resiko menggunakannya mengingat cara kerjanya mengandalkan jaringan internet di ruang digital. Banyak masyarakat pengguna aktif ruang digital sebenarnya sudah mengetahui bagaimana keamanan disana dan asuransi online tentunya juga beresiko tinggi terdampak cyber attack dan crime.
Beberapa Resiko Mengikuti Asuransi Online untuk Masyarakat Milenial
Tidak semua pengguna dan masyarakat tahu tentang resiko penggunaan asuransi online namun tetap menggunakannya. Hal tersebut nantinya bisa menimbulkan kesalahpahaman antara perusahaan dan nasabah terkait poin perjanjian serta jika terjadi hal tan diinginkan. Oleh sebab itu berikut poin tentang resikonya harus diketahui calon nasabah sebelum memutuskan untuk menggunakan asuransi online.
1. Kemungkinan Besar Bisa Terkena Cyber Attack
Cyber Attack atau serangan siber adalah sesuatu yang tidak akan bisa diduga sebelumnya oleh perusahaan asuransi. Bahkan banyak perusahaan besar mengaku bahwa serangan siber menjadi hal paling menakutkan dalam menjalani bisnis di era globalisasi seperti sekarang. Tidak heran jika resiko pertama besar kemungkinannya terkena cyber attack.
Selama menjalankan atau memanfaatkan ruang digital tentunya tidak akan terjauh dari serangan siber. Hal tersebut memang sudah menjadi resiko terbesar, termasuk menggunakan Asuransi online. Kemungkinan besar perusahaan bisa menjadi incaran serangan siber meskipun sudah memasang keamanan, mengingay peretas sangat pandai.
2. Informasi Tentang Produk setiap Asuransinya kurang Jelas
Meskipun saat ini semua serba virtual, namun sebenarnya penjelasan dan informasi dalam penyampaiannya kurang jelas. Termasuk salah satunya adalah asuransi online, dimana calon nasabah membutuhkan info mengenai polisnya apa saja, hingga pembayaran premi per bulan sesuai dengan jenis asuransinya.
Dengan menggunakan asuransi online, tentunya semua proses dari awal pendaftaran hingga persetujuan deal melalui daring. Oleh sebab itulah pemberian informasi terkait persyaratan, polis dan lainnya terkadang kurang jelas. Hal tersebut menjadi resiko karena pada akhirnya di jangka panjang kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman.
3. Tidak Ada Perjanjian Tertulis Hitam di atas Putih yang Nyata
Seperti sudah disinggung bahwa semua proses asuransi online dilakukan melalui daring (dalam jaringan) sehingga bisa dikatakan tidak ada tindakan secara nyata. Bahkan pengaduan customer service juga melalui telepon call center, oleh sebab itulah kemungkinan memang tidak ada perjanjian tertulis hitam di atas putih secara nyata.
Hal tersebut tentunya menjadi resiko lainnya karena semua dokumen nasabah akan diberikan dalam bentuk digital. Mungkin bagi perusahaan asuransi online yang mempunyai kantor offline tersendiri bisa mencetak lalu Anda menyimpannya, namun bagi perusahaan-perusahaan pure berjalan di virtual tidak akan dapat melakukannya.
4. Tinggi Resiko Mengalami Kehilangan Data pada Sistem
Seperti sudah dijelaskan bahwa semua data asuransi online tentunya akan berada di dalam satu sistem komputerisasi. Disitulah pada akhirnya resiko yang terjadi tinggi kemungkinan mengalami kehilangan data, begitu juga dengan nasabah yang hanya mempunya dokumen berupa digital.
Sedangkan data-data yang dimaksus adalah jumlah premi per bulan hingga konfirmasi transfer pembayaran preminya. Jika datanya hilang tentu saja perusahaan sulit mengetahui status pembayaran Anda, pada akhirnya bisa jadi pembayarannya tersebut tidak dihitung masuk ke dalam sistemnya.
5. Pembayaran Premi Terkadang tidak Terbaca setiap Bulannya
Tidak hanya pembayaran asuransi saja, semua proses bayar membayar melalui online beresiko mengalami error data dan tidak terbaca. Hal tersebut karena dengan pembayaran melalui online transfer, terkadang sistem error dan tidak mendeteksi. Sudah dibahas pada poin resiko kehilangan data sehingga pembayaran premi tidak bisa terbaca.
Hal tersebut tentu saja merugikan nasabah karena nantinya diharuskan membayar double. Oleh sebab itu poin ini dan sebelumnya sangat krusial jika terjadi ketika menggunakan asuransi online sehingga harus benar-benar diperhatikan serta menyimpan semua bukti pembayarannya.
6. Semua Dokumen Asuransi termasuk Polis dalam Bentuk Digital
Sudah sempat dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa semua dokumen asuransi online juga akan diberikan secara digital. Namun sayangnya rawan hilang atau terhapus jika menyimpannya tidak secara hati-hati, oleh sebab itu sebaiknya Anda menyimpannya dalam dokumen terpisah sehingga tak akan tercampur dengan lainnya.
Apapun resikonya, namanya kegiatan di dalam ruang digital tentunya masih sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itulah penting bagi Anda benar-benar memperhatikannya.
