News  

Media Sosial dijadikan Social Punishment pada Pelaku Kejahatan, Mengapa?

Source : mediaindonesia.com
Source : mediaindonesia.com

Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini ternyata masih saja banyak pelaku kejahatan yang tidak bisa terhitung lagi jumlahnya. Namun berbeda dengan dahulu, karena masyarakat sudah tidak main hakim sendiri hanya memberikan social punishment atau hukuman sosial melalui media sosial. Mengapa?

Beberapa Alasan Media Sosial Dijadikan Tempat Social Punishment Pelaku Kejahatan

Tidak ada alasan yang benar-benar spesifik mengenai mengapa masyarakat menjadikan media sosial sebagai tempat menghukum pelaku kejahatan. Mereka merasa, dengan sangsi tersebut pelakunya bisa mendapat tekanan batin karena ulahnya dan berikut alasan-alasan lainnya dapat dijadikan pelajaran.

1. Rasa Malu Menjadi Hukuman Terberat Seumur Hidup

Source : teknologi.bisnis.com
Source : teknologi.bisnis.com

Dengan menyebarkan tindakan kriminal dari pelaku, secara tidak langsung masyarakat sudah cukup merasa memberikan hukuman karena pelakunya akan merasa malu. Hal ini sering dilakukan, sebab utamanya tentu saja perasaan memalukan pada diri sendiri masuk ke dalam kategori punishment terberat. Menekan mental seseorang.

Sayangnya tidak semua pelaku kriminal merasakan hal tersebut, karena seringkali pelakunya memang memiliki kejiwaan yang biasa disebut sebagai psikopat. Seorang tindak kejahatan pengidap sakit tersebut tak akan merasa dirinya sehingga social punishment melalui medsos dengan mencemarkan namanya dianggap setimpal.

2. Bertujuan agar Masyarakat Lain bisa Lebih Waspada

Source : ternate.tribunnews.com
Source : ternate.tribunnews.com

Selain menjadikan sebagai hukuman mental, media sosial dijadikan sebagai perantara memberikan warning agar masyarakat lebih waspada dengan kejahatan serupa. Hal ini disebabkan karena medsos mempunyai jangkauan luas sehingga tidak hanya satu dua orang yang akan menyaksikan berita hingga pelakunya.

Oleh sebab itulah mereka menjadikan media sosial menjadi salah satu tempat agar warga lainnya bisa lebih berhati-hati mengingat kejahatan terjadi setiap waktu. Dengan memberikan social punishment secara tidak langsung sekaligus memperingatkan masyarakat akan kejahatan sejienis yang pelakunya bisa siapa saja.

3. Saat ini Berita Trending Digital Lebih Banyak Dipercaya

Source : kompas.com
Source : kompas.com

Alasan ketiga tentu saja karena saat ini berita trending digital lebih banyak dipercaya dan perantaranya tentu saja melalui media sosial. Oleh karena itulah beberapa saksi terkadang memberikan efek jera pada pelaku dengan menyiarkannya melalui video yang dibagikan secara publik sehingga semua orang tahu kejahatannya.

Dengan membagikan berita secara digital pada dasarnya memang selalu lebih dipercaya oleh masyarakat. Hal tersebut membuat beberapa orang merasa pantas melakukan social punishment di media sosial agar mengambil kepercayaan semua pengguna serta mendapatkan perhatian publik secara luas.

4. Media Sosial Mempunyai Value Tinggi pada Dampak Mental Seseorang

Source : amazonaws.com
Source : amazonaws.com

Seperti sudah dijelaskan pada poin pertama bahwa social punishment diberikan untuk menghasilkan rasa malu, sedangkan perasaan tersebut adalah hukuman terberat. Oleh sebab itu terkadang tersangka kejahatan akan ditutup wajahnya ketika diliput media, namun akan berbeda jika membagikannya melalui medsos.

Media sosial sendiri mempunyai value atau nilai tinggi pada dampak mental seseorang sehingga selalu dijadikan sebagai perantara menyebarkan pelaku utama tindakan kriminal. Dari situlah secara tidak langsung mentalnya diuji dengan hukuman sosial menggunakan penyebaran atas tingkah laku tidak terpuji yang dilakukannya.

5. Jalan Terbaik bagi Masyarakat untuk Menghukum di Luar Kepolisian

Source : kompas.com
Source : kompas.com

Media sosial yang mempunyai jangkauan sangat luas tentunya sangat cocok jika dijadikan sebagai perantara dalam menghukum pelaku kejahatan di luar kepolisian. Saat ini masyarakat sudah tidak jamannya main hakim sendiri dengan bertindak kasar pada pelaku atau lainnya, hanya menggunakan medsos.

Memang pada dasarnya bermain hakim sendiri pada pelaku kriminal merupakan tindakan kurang terpuji, namun di era digital seperti sekarang mereka menggunakan cara modern untuk melakukannya. Salah satunya dengan menyebarluaskan tindakannya melalui media sosial, biarkan netizen yang menghakimi lebih lanjut.

6. Media Sosial adalah Tempat Terbaik dalam Menghukum Batin Pelaku

Source : tempo.co
Source : tempo.co

Tidak hanya untuk pelaku tindak kriminal saja, namun pada dasarnya media sosial memang sangat mempengaruhi kesehatan psikologi seseorang jika digunakan secara salah. Oleh karena itulah mengapa masyarakat juga menjadikannya sebagai tempat terbaik dalam menghukum batin pelaku-pelaku kriminal.

Pada dasarnya alasan di atas memang tidak terlihat sangat signifikan tetapi bisa dijadikan sebagai info tambahan agar masyarakat juga tahu dampak selanjutnya. Social Punishment sendiri dilakukan bertujuan dasar untuk memberikan efek jera karena terkadang hukuman keadilan tak setimpal atas semua tindakannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *