Seperti pada hal lainnya, bahwa sesuatu yang memiliki dampak baik akan ada sisi lain terselip keburukannya bahkan hingga pemanfaatannya untuk hal tidak terpuji. Salah satunya kemajuan teknologi melalui beberapa kecanggihan yang ada pada sebuah media sosial, baik pesan instan maupun medsos visual.
Beberapa Pemanfaatan Media Sosial yang Tidak Bijak Bahkan Sudah Viral Diperbincangkan
Manfaat utama dari media sosial sendiri sebenarnya mempermudah masyarakat dalam hal komunikasi, baik berupa gambar visual maupun panggilan suara. Tetapi terkadang kemudahannya tersebut membuat orang lupa diri lalu melakukan hal yang tidak semestinya dan berikut beberapa contoh di antaranya.
1. Pesan Instan sebagai Perantara Hubungan Gelap
Manfaat utama dari media sosial pesan instan adalah mendekatkan yang jauh, bukan malah membuka jalan lainnya. Sebenarnya fenomena perselingkuhan bukan terjadi karena kemudahan media sosial, tetapi memang keinginan pribadi pelakunya. Keberadaan medsos menjadi perantara keharamannya tersebut.
Hal buruk seperti ini sudah ada sejak medsos belum ada, mereka melakukannya melalui pesan singkat sms. Oleh sebab adanya kemudahan media sosial, kegiatannya lebih mudah dan dianggap sebagai pendukung melakukan hal-hal tidak wajar. Sesuaikan manfaatnya sebagai alat komunikasi jangan lainnya.
2. Menyebarkan Video-video Tidak Baik
Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan warga Indonesia tentang video dewasa yang sengaja dibuat oleh artis ternama ibukota. Pengakuannya kepada public bahwa wanita di video tersebut adalah dirinya sontak membuat masyarakat kaget serta tidak sedikit menghujat perbuatannya.
Kejadian tersebut tampaknya menjadi salah satu pemanfaatan media sosial tidak baik karena menurut beberapa info, video tersebut sengaja dibuat dan diberikan kepada pemain pria melalui pesan instan. Selain merugikan banyak pihak, kenyataannya video tersebut menggiring pelakunya menjadi tersangka.
3. Menyebar Kebencian hingga Menjadi Provokator
Dampak yang satu ini sepertinya banyak terjadi di dunia politik dan selebritas. Kepandaian seorang haters atau sebutan bagi kaum pembenci menuntutnya menjadi seorang provokator. Ambil contoh saja dari kasus –kasus politik. Dengan mudahnya banyak komentar mencaci hingga memperlihatkan kebenciannya.
Rasa benci tersebut lalu mereka ubah menjadi kata-kata provokasi sehingga mampu mengajak lainnya ikut memiliki rasa benci kepada salah satu instansi bahkan pada pemerintah melalui alasan buruknya dunia politik Indonesia. Sudah banyak pemanfaatan media sosial untuk hal seperti ini, jangan diikuti ya!
4. Fenomena Buzzer Politik yang Tidak Berkualitas
Kebencian yang dibahas sebelumnya sepertinya masuk ke dalam fenomena buzzer dan sedang banyak diperbincangkan pada beberapa kesempatan. Buzzer memiliki beberapa cara untuk menyebarkan anti pemerintahan hingga komentar pedas tidak berkualitas dalam forum dan juga media sosial politik lainnya.
Mereka pelaku buzzer memanfaatkan waktu masyarakat yang sekarang lebih sering membuka media sosialnya daripada lainnya. Fenomena ini juga terjadi di dalam beberapa daring pembahasan politik sehingga kata yang dilontarkan pun lebih menyakitkan serta meyakinakn untuk memprovokasi.
5. Cyberbullying Semakin Merajalela
Sudah pernah membahas sebelumnya, bahkan cyberbullying memang sangat viral di banyak kalangan masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan sampai mengalami depresi hebat akibat menerima cyber bullying melalui media sosialnya. Sama seperti buzzer, bedanya fenomena ini lebih menyeluruh.
Tidak hanya politik bahkan anak di bawah umur pun ikut terkena getah buruknya. Belum Bisa dijelaskan secara menyeluruh mengapa mereka melakukan cyberbullying kepada orang lain. Kemungkinan kecilnya mereka puas dengan penyakit psikisnya sebagai pelaku bullying, ada juga karena kebencian dan ingin menyebarnya.
6. Memperlihatkan Kebencian Terhadap Orang Lain
Merangkum poin keempat dan lima, bahwa fenomena buzzer dan cyber bullying merupakan dua kejadian dalam pemanfaatan media sosial sebagai tindakan tidak baik. Apa bagusnya menyebarkan ke orang lain tentang kebencian kepada seseorang, tidak hanya korban tetapi kalian bisa berdampak.
Tidak sedikit anak dari artis ibukota yang mendapatkan ujaran kebencian karena beberapa hal. Mereka bercerita anaknya stress dan jadi tidak percaya diri karena ejekan tersebut. Nah, karena itu sebagai artis tentunya tidak segan melaporkan kepada pihak berwajib. Tentu saja akibat terburuk untuk pelaku adalah ditahan.
Memberikan semua informasi terkait segala pemanfaatan media sosial tidak baik semoga bisa membuat masyarakat sadar bahwa hal tersebut tidak baik dan tentunya menyebabkan kerugian diri sendiri. Gunakanlah dengan baik apa yang sudah ditakdirkan, jangan melihat tetangga karena akan selalu lebih baik.
