News, Viral  

Pemanfaatan Sosial Media sebagai Berita Terkait Tragedi Kanjuruhan 2022, Apa Dampaknya?

Source : cnnindonesia.com
Source : cnnindonesia.com

Melihat pembahasan sebelumnya terkait tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, selain masih sangat berbekas dukanya banyak sekali berita di sosial media. Hal tersebut pada akhirnya mengakibatkan banyaknya keraguan atas kebenaran setiap beritanya. Mengingat banyak keluarga korban juge melihat justru bisa menjadi penyebab psikis mereka terganggu dan berikut dampak lainnya.

Enam Dampak Berita yang Beredar di Sosial Media Terkait Tragedi Kanjuruhan

Tidak ada yang mau kejadian nahas tersebut terjadi, namun nasi sudah menjadi bubur yang tersisa hanyalah penyesalan. Saat ini tersisa berita beredar dimana tidak bisa dikatakan benar atau salah karena kesaksiannya masih membingungkan. Tidak heran jika saat ini belum ada beritanya dapat dipercaya, hal tersebut membuat Sabdamaya ingin membahasnya.

1. Banyak Munculnya Berita Hoax atau Bohong yang Memicu Prasangka Buruk

Source : akuratnews.com
Source : akuratnews.com

Dampak pertama adalah tentunya akan banyak muncul berita hoax atau bohong dimana akibatnya bisa menimbulkan banyak prasangka buruk. Pada akhirnya masyarakat akan saling menyalahkan, tidak heran karena penyebaran berita-berita tersebut juga terkadang hanya untuk menjatuhkan beberapa orang sehingga tujuannya sudah buruk.

Tentunya hal tersebut akan mengakibatkan banyak orang tidak berdosa ikut terbawa disalah-salahkan. Oleh sebab itulah dengan adanya berita yang beredar saat ini anggap saja semuanya salah sehingga jangan dijadikan acuan menjawab pertanyaan terkait peristiwa Kanjuruhan tersebut. Mengingat tidak ada satupun kesaksian yang bisa membuat kalangan teratas merasa bersalah.

2. Menambah runcing Permasalahan yang Sudah Tidak Ada Ujungnya

Source : liputan6.com
Source : liputan6.com

Sama seperti permasalahan sebelum-sebelumnya, dari kasus pembunuhan berencana Sambo sampai munculnya peretas yang membongkar semua data-data penting petinggi negara. Beluk selesai permasalahan tersebut muncul lagi tragedi Kanjuruhan dan lagi-lagi banyak misteri tidak terpecahkan akar penyebab terjadinya hal peristiwa nahas tersebut.

Dengan adanya banyak berita yang muncul di sosial media tentunya akan berdampak menambah runcing permasalahan bahkan sudah tidak terlihat tak ada ujungnya. Masyarakat meminta pengusutan permasalahannya secara tuntas, namun pihak berwajib dan bahkan suruhan dari Ketua Umum PSSI sampai sepekan ini belum berhasil menemukan benar merahnya.

3. Makin Banyaknya Beredar Kesaksian Anonim Tidak Diketahui Asalnya

Source : liputan6.com
Source : liputan6.com

Seperti sudah diketahui bahwa saat ini sudah banyak tersebar beberapa pengakuan yang dibuat menggunakan rekaman. Salah satunya yang viral adalah seorang penjual dawet di sebelah pintu 3 dimana terjadinya peristiwa nahas tersebut. Namun timbul pengakuan dari beberapa masyarakat bahwa disana tidak ada penjual dawet.

Selain itu juga jam 10 malam menjual dawet seperti kurang masuk akal. Poin-poin sepele yang terkadang dilupakan karena sudah terbawa dengan berita lainnya, sehingga akhirnya saling menyalahkan. Oleh sebab itulah dampak adanya berita tersebar di sosial media adalah makin banyaknya beredar kesaksian anonim serupa yang bahkan tidak bisa terjamin kebenarannya.

4. Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Berita Sosial Media Menurun

Source : tribunnews.com
Source : tribunnews.com

Dengan banyaknya tersebar berita yang tidak bisa diprediksi kebenaranya di sosial media tentu saja dampaknya bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berita-berita disana. Hal tersebut karena sebagian dari mereka merasa bahwa tidak ada media bisa dipercaya bahkan sebagian justru menjadikannya sebagai lahan penyebar kebencian.

Hal tersebut terbukti dengan semakin luasnya penyebaran berita tentang tragedi Knajuruhan tetapi tidak ada satu pun berita yang bisa menjadi kesaksian sebenarnya. Bahkan beberapa penonton selamat ikut memberikan kesaksiannya namun ternyata sama saja tidak direspon oleh petinggi atau pihak berwajib, itupun karena bingung salah atau benar?

5. Semakin Sulit Mencari Jawaban dari Berita yang Beredar

Source : kemenpora.go.id
Source : kemenpora.go.id

Di tengah kemajuan teknologi yang didominasi dengan penggunaan sosial media, masyarakat memang lebih cenderung memilih mencari berita dari sana. Namun dengan adanya berita-berita terkait tragedi nahas tersebut dampaknya jadi semakin sulit mencari jawaban dari berita beredar saat ini. Selain itu tindakan dari pihak berwajib sendiri termasuk lambat.

6. Penyebar Kebencian Ikut Serta Menyebarkan Berita tidak Benar

Source : dw.com
Source : dw.com

Dampak terakhir yaitu dimana penyebar kebencian ikut serta menyebarkan kebencian melalui berita tidak benar. Hal ini sangat berbahaya karena pihak-pihak tidak bersalah pun bisa terseret. Terkadang mereka bukannya membantu mencari jawaban yang benar tetapi menjadi tim provokasi melalui tagline berita memancing pihak tak bersalah.

Dari peristiwa Kanjuruhan yang masih menyisakan duka mendalam, bisa ditarik kesimpulan bahwa saat ini belum ada media bisa dipercaya tentang pemberitaan juga kesaksian. Negara memang sedang tidak baik-baik saja dan tragedi ini menjadi luka tambahan. Harapan masyarakat di usut tuntas!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *