Pengguna media sosial tidak hanya datang dari masyarakat usia dewasa saja melainkan juga anak-anak dan remaja di bawah umur. Hanya saja konten yang dimuat sebagian besar tidak sesuai dengan usianya sehingga memunculkan berbagai dampak buruk baik untuk kesehatan tubuh maupun mentalnya.
Dampak Buruk Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan Remaja di Bawah Umur
Dewasa ini platform media sosial bertambah banyak yang menawarkan berbagai keunggulan dilengkapi fitur-fitur kekinian. Tujuan utamanya adalah membantu berbagai kebutuhan dari penggunanya, hanya saja di balik hal itu tidak luput dari dampak negatif. Berikut ulasannya.
1. Rentan Mengalami Physical Decline
Bukan hanya dampak positif, terlalu banyak menggunakan media sosial dapat mempengaruhi perkembangan fisik remaja sehingga sangat rentan mengalami physical decline. Salah satu paling sering adalah terkait kesehatan mata yang mengakibatkan terkena masalah penglihatan di usia muda.
Selain itu juga terdapat masalah lain misalnya obesitas karena jarang kegiatan dan lebih sering bermain ponsel. Jika telah mengalami hal tersebut, berbagai masalah kesehatan jauh lebih mudah menyerang. Oleh karenanya pastikan untuk membatasi anak menggunakan ponselnya serta ajari untuk selalu bijak dalam mengoperasikannya.
2. Ancaman Ujaran Kebencian
Beberapa waktu terakhir, sangat banyak bertebaran ujaran kebencian di media sosial untuk berbagai kepentingan baik politik, sebuah kelompok keagamaan, ataupun lainnya. Usia paling rentan terpengaruh adalah remaja yang mengakibatkan banyak dampak negatif.
Umumnya mereka akan terprovokasi dan melakukan hal-hal di luar kendali yang seharusnya bisa diselesaikan secara damai. Penyebabnya adalah pada usia tersebut seringkali belum dapat menyaring informasi secara lebih mendetail sehingga lebih rentan terkena pengaruh dari luar baik positif maupun negatif sekalipun.
3. Memicu Kejahatan
Kasus kejahatan di media sosial bertambah setiap tahunnya dengan berbagai modus misalnya penipuan. Sebaiknya selalu awasi buah hati agar mereka tidak sampai mengalami hal buruk terutama untuk perempuan. Sebab telah ada banyak kejadian yang merugikan seperti penculikan, dipekerjakan sebagai PSK, ataupun tindak pembunuhan.
Maraknya tindakan seperti ini penting untuk selalu diwaspadai untuk menurunkan tingkat depresi atau kematian di usia muda. Ketika anak menunjukkan ciri-ciri berbeda dari biasanya, sebaiknya segera bicarakan baik-baik dan jangan lupa secara berkala memeriksa akun media sosial pribadinya.
5. Cyberbullying
Bagi Anda yang belum mengetahui istilah satu ini, cyberbullying sendiri merupakan tindak perundungan melalui media digital. Bukan hanya masyarakat biasa, tindakan tersebut juga sering menyerang kalangan artis bisa melalui komentar, pesan singkat, ataupun mengedit foto menjadi tidak seharusnya.
Akibat dari tindakan cyber bullying cukup mengkhawatirkan, bahkan beberapa tahun terakhir ada banyak tindak bunuh diri dilakukan karena perundungan melalui media sosial. Selain itu tidak sedikit pula yang mengalami depresi sehingga perlu penanganan khusu dari ahli dalam bidangnya.
5. Perkembangan Emosi
Pada usia remaja, bisa dibilang momen penting dalam untuk perkembangan emosi anak. Pengaruh dari dalam maupun luar menjadi pendukung, ketika terlalu sering menggunakan media sosial ditakutkan mereka akan mengalami gangguan pengendalian emosi sehingga lebih sering terpancing amarah.
Tidak jarang terjadi tindak kekerasan seperti bullying ataupun bentrok akibat emosi yang tidak terkendali. Penyebab lainnya adalah seringnya melihat video, foto, audio, ataupun artikel yang membahas topik terkait. Pada usia remaja tingkat penasaran mereka sangat tinggi, untuk memuaskan rasa penasarannya maka mempraktekkan secara langsung sering dijadikan pilihan.
6. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Sebagian besar anak yang sering bermedia sosial cenderung menarik diri dari lingkungan sosial karena lebih tertarik dengan semua hal yang berkaitan dengan platform online tersebut. Sebenarnya sangat penting untuk terhubung dengan lingkungan sekitar untuk menciptakan rasa senasib sepenanggungan serta menumbuhkan kepedulian antara satu dan lainnya.
Demikian penjelasan terkait dengan dampak buruk penggunaan media sosial bagi anak dan remaja di bawah umur. Sebagai orang tua tentu sangat penting untuk selalu melakukan pengawasan kepada buah hati agar ketika mengoperasikan media sosial tidak disalahgunakan apalagi di dalamnya terdapat konten-konten khusus 18+.
