Don’t Judge The Book from it Cover ! Jadi Content Creator juga ada Duka yang Tertahan

Source : blog.mindfactory.de
Source : blog.mindfactory.de

Mungkin bagi sebagian pengguna yang notabene sebagai pengikut seorang content creator akan mengira bahwa kehidupannya begitu sempurna. Dimana penghasilannya juga melampaui pendapatan pekerja tetap di perusahaan bergengsi milik negara. Namun Anda hanya melihat luarnya saja, sebenarnya setiap pekerjaan itu ada suka dan dukanya. Semakin banyak pendapatan tanggung jawabnya juga semakin berat begitu juga pembuat konten.

Enam Duka Menjadi Content Creator yang jarang diketahui

Terkadang orang hidup melihat kehidupan orang lain terutama melalui media sosiak dilihat sukanya saja. Hal tersebut karena memang medsos tempat membagikan momen gembira sehingga tidak akan ada yang membagikan kesulitan atau duka, termasuk content creator. Mereka menunjukkan kemewahan hidupnya tetapi di balik itu ada duka-duka tersembunyi dan berikut akan dijelaskan secara jelas agar netizen mampu memahaminya.

1. Harus bisa Menerima Kritikan Pedas dari Netizen satu Indonesia

Source : brightspotcdn.com
Source : brightspotcdn.com

Netizen Indonesia dikenal paling pedas memberika kritikan dan komentar pedas pada content creator bahkan seorang selebritis. Sudah banyak kasus yang menyerat beberapa nama artis ibu kota terkait komentar tidak mengenakkan bahwa mencoreng nama baik. Hal tersebut juga harus diterima oleh semua pembuat konte, hanya dengan mengabaikannya tidak menyelesaikan masalah karena sakit hati akan terus ada.

Oleh sebab itulah duka pertama menjadi content creator harus bisa menerima kritikan dan komentar pedas netizen Indonesia baik pengikut atau bukan. Hal seperti ini pasti terjadi pada mereka, mengingat satu negeri akan melihatnya melalui media sosial. Mungkin yang paling menyakitkan membahas fisik, status, hingga menyangkut tentang hal-hal sensitif lainnya. Duka tersebut harus mereka terima bahkan setiap kali membagikan kontennya.

2. Memikul Beban agar Bisa Memberikan Konten Terbaik tanpa Kesalahan

Source : iebschool.com
Source : iebschool.com

Duka kedua adalah dimana mereka memikul beban agar bisa memberikan konten terbaik tanpa ada kesalahan sedikit pun. Hal tersebut karena nila setitik rusak susu sebelangga, dimana ada satu salah akan menghancurkan karirnya. Bahkan beberapa harus kehilangan follower atau pengikutnya, oleh sebab itulah tidak diperbolehkan ada kesalahannya. Tentunya menjadi beban tersendiri.

Meskipun kebanyakan content creator sudah mempunyai tim sendiri, namun tetap saja artisnya atau yang muncul di depan kamera yang menjadi sorotan publik. Oleh sebab itulah tetap tidak dianjurkan terjadinya kesalahan sedikti pun, mungkin bisa dicut tetap terkadang namanya manusia tempatnya salah sehingga tetap akan melakukan kesalahannya di suatu titik.

3. Menyembunyikan Luka di Belakang Senyuman di Depan Kamera

Source : sindonews.net
Source : sindonews.net

Sama seperti pelaku peran, dimana mereka diharuskan tetap berakting secara profesional meskipun dengan mengalami permasalahan pribadi. Hal tersebut membuat mereka harus menyembunyikan luka di belakang senyuman di depan kamera. Bagaimana rasanya menahan tangis, khawatir, marah tetapi diharuskan senyum? Menyakitkan bukan? Begitulah dukanya content creator.

Bahkan permasalahan hidupnya tidak boleh sama sekali mempengaruhi pekerjaannya. Jika dibandingkan dengan pekerja kantoran mungkin bisa mengajukan cuti sakit mendadak, tetapi content creator dengan jadwal padat tidak boleh membatalkan jadwalnya. Oleh sebab itulah poin ketiga ini menjadi momok paling menyakitkan melalui duka seorang pembuat konten.

4. Tidak Boleh Sampai Melakukan Pelanggaran UU Terkait

Source : suara.com
Source : suara.com

Indonesia sedang diramaikan terkait penggunaan media sosial yang dimasukkan ke dalam peraturan UU. Sehati-hati apapun dalam membuat konten, mereka semua tetap ada kemungkinan terkena pasal. Oleh sebab itu duka selanjutnya adalah dimana semua pelaku aktivis media sosial tidak boleh sampai melakukan pelanggarannya. Menjadi beban tanggungan terberat lainnya bagi pembuat konten.

5. Jangan Sampai Kehabisan Konsep Ide Konten

Source : valasys.com
Source : valasys.com

Meskipun sudah mempunyai konsep dasar, tetapi seorang content creator bisa juga kehabisan ide-ide kontennya. Namun hal tersebut tidak diperbolehkan terjadi, karena mereka mengemban tugas memberikan hiburan pada pengikutnya di dalam media sosial. Oleh sebab itu pembentukan tim pada content creator ternama salah satu tujuannya adalah menghindari kehabisan ide tersebut.

6. Penampilan Menjadi Nomor Satu di Mata Netizen Indonesia

Source : statnews.com
Source : statnews.com

Pada dasarnya menjadi diri sendiri adalah hal penting bagi seorang content creator, tetapi penampilan tetap menjadi nomor satu di mata netizen. Oleh sebab itulah menjaganya menjadi duka terakhir terutama bagi mereka wanita karena ejekan netizen Indonesia sangat menyayat hati.

Belum tentu seseorang yang selalu tertawa di depan kamera hidupnya sebahagia itu. Jangan selalu memandang orang lain dari dunia maya karena itu semua tidak nyata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *