Beberapa waktu yang lalu jagad dunia maya tik tpk diramaikan dengan pernyataan seorang wanita keturunan Chinese yang merasa tersinggung karena unggahan pria dianggap rasisme. Namun bukannya mendapat dukungan, warga tik tok lainnya malah menganggap dirinya terlalu sensitif.
Detail Kejadian Dugaan Rasisme di Dalam Media Sosial Tik Tok
Jika menurut beberapa pengguna yang juga menanggapi lewat balasan video, pria tersebut tidak terdengar rasisme karena dia hanya mengikuti trend tik tok dan menggunakan bahasa china dari merek-merek brands makanan di Indonesia saat ini. Berikut detail kejadian sensitif diduga adanya rasisme
1. Berawal dari Emosi berujung Panjang
Jika melihatnya sendiri memang agak lucu kejadiannya, dari intonasi nada pemilik akun bernama Batsy tersebut dia lebih terlihat emosi entah mengapa. Penilaian harus dilakukan dari dua sisi, lalu mencoba melihat versi lengkap dari unggahan sang pria, namun memang seutuhnya hanya sebuah lelucon.
Beberapa hari ini video dengan tantangan menggunakan bahasa asing sedang up di tik tok. Pengguna membuat konten menjawab pertanyaan akan pergi ke luar negeri apakah bisa bahasanya? Semua warga tik tok melakukannya just having fun I guess, sayangnya Batsy tersebut menanggapi lain.
2. Hanya Sebuah Lelucon Namun dianggap Berlebihan
Warga tik tok merasa kemarahan perempuan tersebut tidak lah wajar, ada yang beranggapan dia sedang lapar sehingga terlalu terbawa perasaan. Dari sekian banyak video trend tersebut hanya unggahan pria itulah yang membuat ramai dikarenakan pendapat sensitif dari Batsy tersebut.
Pada dasarnya trend permainan lelucon tersebut sama sekali tidak mengandung rasisme, bahkan menurut penilaian pribadi membuat sebuah negara atau kewarganegaraan di junjung tinggi kebudayaannya. Sayangnya hanya satu orang tersebut yang merasa lelucon tersebut rasisme.
3. Mengemukakan Pendapat tanpa Menyaring
Pendapatnya tentang rasisme seperti kurang masuk akal, dari intonasi nadanya saja terlihat bahwa dia terlalu emosi sehingga mungkin menyebabkan pengungkapan pendapat tanpa didasarkan dengan pikiran jernih. Apa salahnya pria tersebut menyebut nama brands dengan bahasa cina?
Menurut akun batsy tersebut sebuah tindakan rasisme, tetapi banyak warga tik tok tidak membenarkannya malah menyalahkan balik si pemilik akun yang sebenarnya rasisme membedakan komunitas WNI. Itulah akibat dari mengemukakan pendapat tanpa menyaringnya dengan baik ya guys.
4. Membahas Sejarah Kejadian Lampau
Setelah mengemukakan pendapat bahwa tidak suka dengan unggahan pria tersebut bahkan menyuruhnya untuk take down videonya dari tik tok, ada pengguna lain lagi meluruskan dengan bertanya dimana permasalahannya. Lalu dengan penuh kepercayaan diri Batsy mengungkit kejadian lampau.
–8Lagi-lagi bukan menuai pembelaan, pernyataannya tersebut dianggap tidak ada hubungannya dengan kejadian awal. Untungnya ada pengguna lain yng juga keturunan Chinese menjelaskan tentang kebenaran tentang pernyataan salah dari Batsy tersebut mengenai krisis tahun 1998an.
5. Trend Video Menantang Berbahasa Asing
Sudah sedikit dijelaskan sebenarnya seperti apa trend video tersebut yang akhirnya berbuntut panjang karena pendapat seseorang tentang rasisme. Pada dasarnya warga tik tok tidak hanya menggunakan bahasa cina saja bahkan ada Arab, Turki, Korea hingga Thailand namun tidak menuai kontra.
Hal tersebut karena memang semua hanya untuk bersenang-senang, lelucon dan bukan rasisme. Malah dengan trends tersebut dapat menaikkan nama negara-negara tersebut karena penyebutan bahasa sehingga secara tidak langsung budayanya dikenal dunia melalui tik tok.
6. Belum Ada Konfirmasi Lebih Lanjut
Video terakhir dari sang pemilik akun Batsy muncul setelah pendapatnya banyak dihujat oleh warga tik tok dan menuai banyak pendapat berbeda-beda. Dia mengaku telah mengunci akunnya beberapa waktu yang lalu, dan sayangnya pengguna lain menanggapinya lagi dengan komentar bukan pujian.
Beberapa di antaranya menanggapi jika Batsy tersebut hanya ingin menaikkan like hingga pengikut sehingga setalah mendapat dan bahkan ramai sekali di tik tok, dia menghilang. Pelajaran untuk semua ya teman, gunakan media sosial sebagaimana mestinya. Sewajarnya tidak berlebihan.
Semua peristiwa tersebut ambillah hikmahnya untuk tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu di dalam media sosial. Jika ingin speak up, gunakan dasar serta sumber yang pantas sehingga tidak menimbulkan pendapat tidak masuk akal serta terlihat dibuat-buat.
