Meskipun sudah mempunyai banyak penggemar dan pengikut, tidak membuat content creator berhenti mempromosikan dirinya. Hal tersebut karena biasanya kontennya sudah mulai sepi atau bahkan memang sengaja mencari sensasi layaknya selebriti Indonesia. Lalu apa tujuannya? Mengingat salah satu kerugiannya adalah jumlah pengikutnya akan berkurang banyak. Yuk bahas bersama.
Beberapa Tujuan Seorang Content Creator Mencari Sensasi Melalui Drama di Media Sosial
Di dunia entertainment Indonesia mencari sensasi dengan melakukan berbagai macam drama agar diekspose oleh media, sudah menjadi tradisi. Tidak heran biasanya beberapa selebriti yang meredup nama dan karirnya menempuh jalan tersebut. Ternyata peristiwa ini juga terjadi di dunia maya bagi seleb-seleb media sosial. Berikut tujuan mereka melakukannya.
1. Mendongkrak Lagi Namanya agar Lebih Tenar dari Sebelumnya
Tujuannya pertama tentu saja tidak berbeda dengan selebriti pada umumnya, yang ingin mendongkrak lagi ketenaran namanya. Mungkin memang benar jika pada akhirnya pengikutnya akan turun, tetapi pengguna media sosial akan lebih sering membicarakannya dan alhasil meskipun followersnya turun tetapi ketenarannya tetap aman di tempatnya. Justru akan lebih terkenal.
Di media sosial siapa yang bertindak paling konyol, disitulah ketenaran memihaknya. Melalui prinsip tersebut, beberapa content creator sudah mulai turun namanya, akan mulai bertindak seenaknya agar mendapat perhatian lagi dari pengguna medsos serta pengikutnya. Seperti sudah dijelaskan, hal ini dinilai sangat tinggi keberhasilannya.
2. Memberikan Klarifikasi Terkait Permasalahannya
Selanjutnya tujuan mereka melakukan drama tersebut adalah memberikan klarifikasi terkait permasalahannya yang sudah trending atau viral di media sosial. Untuk poin ini memang lebih pada kegiatan positif bagi content creator karena guna memperbaiki nama baiknya serta memberikan paham pada pengikutnya akan permasalahan yang sudah terjadi.
Terlepas dari kejadian yang baru-baru saja terjadi, sebenarnya klarifikasi yang diberikan akan berkaitan dengan drama-drama mereka lakukan. Namanya saja drama sehingga bisa benar atau tidak, bisa juga memang hanya untuk menaikkan ketenarannya yang sudah semakin menurun. Permasalahan sepele menjadi sangat besar, seharusnya dibicarakan baik-baik.
3. Lebih Mudah dan Cepat dalam Menaikkan Lagi Nama serta Popularitas di Media Sosial
Seperti yang sudah diketahui bahwa media sosial adalah tempat dimana berbagai kegiatan terlihat sangat terbuka, oleh sebab itu ketika sekali saja mereka melakukan drama sensional akan cepat sekali tersebar. Oleh sebab itu juga banyak dari mereka memanfaatkan kelebihan media sosial tersebut untuk menaikkan lagi namanya.
Jangankan mereka yang sudah terkenal, beberapa pengguna belum mempunyai ketenaran nama di medsos rela melakukan drama agar mendapatkan lebih banyak perhatian dari pengguna lainnya. Tidak heran baggi content creator sudah mulai suruh juga melakukannya demi menaikkan lagi namanya karena medsos mudah dijangkau masyarakat luas.
4. Memancing Opini Publik Terkait Siapa Dirinya yang Merasa Cukup Ternama
Tujuan berikutnya adalah memancing opini publik terkait siapa dirinya karena hal tersebut menjadi poin utama dalam mencari ketenaran di tengah pendapat dari netizen adalah paling penting. Oleh sebab itulah mereka rela melakukan tindakan konyol, membuat drama berlebihan hanya untuk memancing opini publik melalui media sosial tersebut.
Setelah mendapatkan opini tersebut, mereka akan menggiring pengguna lainnya agar melihat konten-kotennya. Dengan begitu namanya akan terkenal bahkan melebihi sebelumnya, lalu kemungkinan pengikutnya juga bertambah meskipun tidak sebanyak pengguna yang mengamatinya.
5. Ingin Pembuktian Diri Terkait ketenarannya
Tujuan lainnya adalah dimana mereka ingin adanya pembuktian untuk dirinya sendiri terkait ketenarannya selama ini. Dengan membuat drama, pada akhrinya akan ada banyak pengguna lain yang tadinya tidak mengenalnya menjadi kenal bahkan mengikuti perkembangan dramanya.
Disinilah pada akhirnya selain namanya semakin tenar, kualitas pembuktian dirinya terlihat melalui berbagai macam penilaian netizennya. Terutama pengikutnya yang mengikutinya dari awal hingga akhir juga sebagai bukti diri sendiri.
6. Hanya Ingin Iseng untuk Menaikkan Pengikutnya
Tujuan terakhirnya mereka memang hanya ingin iseng membuat konten untuk menaikkan jumlah pengikutnya. Dengan begitu namanya juga semakin tenar mengingat sebenarnya apa yang terjadi hanyalah drama belaka.
Apapun tujuannya, baik atau tidak lebih baik jangan terlalu sering mencari pengikut dengan cara sejenisnya. Hal tersebut sama saja Anda berbohong kecuali memang niat awalnya mereka ingin dikenal oleh netizen.
